PENAMAS.ID, MADIUN – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meresmikan Jembatan Luworo pada Kamis, (13/4/2023).
Menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB di Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur dan Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Madiun nampak hadir menyambut Kepala BNPB. Prosesi persemian diawali dengan tarian, penandatangan prasasti dan gunting pita.
Dalam sambutannya, Kepala BNPB mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Madiun karena telah berhasil mewujudkan mimpi warga Desa Luworo untuk memiliki jembatan yang dapat mempermudah aksesbilitas dan mendukung perekonomian warga.
Suharyanto menambahkan, jembatan sepanjang kurang lebih 26 meter berikut pengerasan jalan sepanjang 2,4 kilometer itu berhasil dibangun setelah terjadi banjir besar pada tahun 2019 yang memutus akses desa.
“Saya sangat bangga dengan Kabupaten Madiun, ya. Karena terwujud kelihatan dengan jelas apa-apa yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah melalui BNPB,” kata Suharyanto.
Kepala BNPB mengatakan bahwa mungkin tidak semua daerah dapat memanfaatkan bantuan BNPB dengan baik dan benar.
Akan tetapi, lanjut Kepala BNPB melihat bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun berhasil mengelola bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi itu dengan wujud yang dapat dinikmati dan bermanfaat untuk warganya.
“Ada beberapa daerah yang anggarannya sudah masuk, tapi tidak dibangun-bangun, ada dibangun tidak selesai, ada yang dibawa lari ada yang masuk penjara gara-gara anggaran hibah rehab-rekon ini,” ungkap Suharyanto.
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami mewakili seluruh warga menyampaikan terima kasih kepada BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuan program dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut.
Dawami juga turut berpesan kepada warga agar bersama-sama merawat dan menjaga agar infrastruktur yang telah dibangun dapat bertahan lama dan memberikan manfaat.
“Terima kasih Kepala BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga jembatan ini berhasil terwujud dan dapat dimanfaatkan dengan baik,” tutur Dawami.
“Kami berharap masyarakat Desa Luworo dan warga Kecamatan Pilang Kenceng bersama segenap pihak untuk turut menjaga pemanfaatan jembatan ini. Termasuk lalu lintas kendaraan yang tidak sesuai kelas jalan,” imbuh Dawami.
Seorang Warga Tenggelam di Sungai Usai Peresmian Jembatan
Usai melakukan peresmian, Kepala BNPB bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur dan Bupati Madiun kemudian berkeliling memeriksa konstruksi jembatan yang dilanjutkan dengan menyaksikan simulasi penanganan darurat laka sungai yang dilaksanakan oleh tim BPBD Kabupaten Madiun.
Dalam simulasi itu, seorang warga desa diskenariokan tenggelam di sungai dan kemudian tim BPBD Kabupaten Madiun melakukan penyelamatan menggunakan dua perahu karet.
Sesampainya di darat, korban kemudian mendapatkan pertolongan pertama untuk menyelamatkan jiwa. Pelaksanaan simulasi itu juga turut menyedot perhatian warga yang sejak siang telah menunggu peresmian Jembatan Luworo dan giat lainnya. (Rizky/Rilis/Penamas.id)