PENAMAS.ID, JAKARTA – Bencana tanah longsor di Natuna hari Senin, (06/03/2023), sebabkan 10 orang meninggal, 42 orang dinyatakan hilang, 8 orang luka luka dan 1.216 jiwa mengungsi.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto siapkan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat. Suharyanto terbang dari pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta ke Natuna hari Selasa, (07/03/2023) untuk memastikan penanganan bencana berjalan baik.
Setibanya di Natuna, Suharyanto akan memimpin rapat penanganan darurat bencana longsor, bersama seluruh unsur forkopimda Kabupaten Natuna.
“Guna mendukung upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi, BNPB turut mendatangkan tim BASARNAS dan relawan penanggulangan bencana dalam satu manifest,” ujar Suharyanto melalui siaran elektronik yang disebarkan BNPB.
Turut serta bersama dengan rombongan BNPB, Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Abdul Muhari, tenaga ahli BNPB dan staf khusus.
Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat tanah longsor, BNPB juga membawa kesiapan logistik. Diantaranya, tenda pengungsi 4 buah, tenda keluarga 100 buah, selimut 500 kasman, matras 500 kasman, genset listrik ukuran 2 kva 15 unit, paket makanan 1.500, paket rendang 1.500, velbed 200 unit dan lampu garam 100 buah. (ayy/rzy/*)