PENAMAS.ID-Kopi Sarongge sukses memenangkan kualifikasi dan lelang kopi di Hamburg, Jerman. Fantastis, nilai jual kopi asal Cianjur itu naik lima kali lipat dari harga pasarnya. Tosca Santoso tokoh pelopornya. Mengusung varian kopi Arabika. Ia berharap kedepannya mampu meningkatkan jumlah pemesanan dari kuantiti mikro ke makro.
“Nama platform untuk ikut seleksi dan lelangnya adalah ‘The Lion for Coffe Excelent’. Kami hanya kirim 210 kilogram, mudah mudahan bisa lebih besar lagi jumlahnya. Harganya bagus sekali, biasanya kami jual di 125 ribu perkilogram. Untuk ke Jerman di angka 635 ribu perkilogram. Kenaikannya 5 kali lebih tinggi dari pasaran,” tuturnya kepada penamas.id beberapa waktu lalu.
Tokoh pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ini, memulai merek kopi Sarongge sejak tahun 2015. Menurut Tosca, kini ia sudah miliki beberapa varietas kopi untuk ditanam, dipanen, diolah dan dipasarkan. Masa panen biji kopi sendiri setahun hanya dilakukan sekali.
“Merek Kopi Sarongge yang menang di Hamburg itu Kenyan Wash. Dari Indonesia sendiri ada 26 peserta, 158 varian kopi lulus. Penilaiannya dari sisi ‘cupping’. Cianjur hanya Sarongge saja yang lulus,” ungkap sosok yang akrab disapa Santoso ini.
Nada gembira muncul dari Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia di Hamburg, Ardian Wicaksono. Pihaknya gembira mendengar Kopi Indonesia akan beredar di Hamburg. Ardian juga pelanggan Elbgold Kaffee, tempat dimana ‘Kenyan Wash’ dipasarkan. Menurut Ardian, setiap kunjungi tempat itu ia hanya temukan kopi Amerika Latin, belum ada kopi dari Indonesia. “Senang bisa menikmati Kopi Sarongge di Hamburg,” ujar Ardian melalui selular.(ara)