PENAMAS.ID, CIANJUR – Sebanyak 800 orang nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar Cabang Sukabumi mengikuti pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di Ballroom Yasmin Hotel Cipanas, Kamis (13/10/2022).
Acara yang bertajuk Pemasaran Produk Melalui Media Online di Marketplace dan Sosmed ini langsung dihadiri oleh Kepala PNM Mekar Cabang Sukabumi, petinggi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Jawa Barat, dan otoritas Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Kepala Cabang PNM Mekar Sukabumi, M Resya Apriansyah mengatakan, kegiatan PKU ini merupakan agenda yang telah dilaksanakan sejak Januari 2022.
“Program PKU ini biasanya berlangsung dalam skala kecil, yaitu per satu unit dengan peserta 150 sampai dengan 200 nasabah dan hari ini adalah acara puncaknya sekaligus penutupan PKU,” ujar Resya kepada Penamas.id, Kamis (13/10/2022).
Ia menjelaskan, sebanyak 800 peserta yang hadir merupakan nasabah PNM Mekar yang berasal dari beberapa unit.
“PKU ini merupakan program wajib dan bentuk tanggung jawab PNM. Karena kami tidak hanya memberi modal secara finansial, tapi juga memberikan keahlian berwirausaha dalam bentuk pelatihan,” bebernya.
Resya berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini, semua nasabah bisa terus mengoptimalkan kemampuannya, sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomiannya.
“Kami berharap semua nasabah bisa teredukasi, bahwa mereka sebagai pelaku UMKM harus mempunyai peningkatan kemampuan, agar bisa berkorelasi dengan meningkatnya perekonomian,” jelasnya.
Senada, Setda 2 Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib yang mewakili Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, para pelaku usaha harus melek dalam mengakses sosial media, sehingga bisa memasarkan produk yang dimiliki secara maksimal.
“Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan ini, semua nasabah PNM bisa meningkatkan kapasitasnya dalam pemasaran usaha secara online. Dari materi yang disampaikan oleh bidang IT hari ini, semoga para peserta bisa faham dalam menggunakan sosial media untuk berdagang dengan baik,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitomo menuturkan, kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu bentuk dukungan dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
“Karena pertemuan ini merupakan bentuk kolaborasi, PNM tidak hanya memberikan program permodalan dan pendampingan, tapi juga pembinaan dan akses pasar sekaligus. Di mana akses pasar yang ingin dicapai saat ini, yaitu akses marketplace secara online,” pungkasnya.(cr1)