PENAMAS.ID JAKARTA – INDONESIA kembali kirimkan bantuan kemanusiaan senilai satu juta dollar AS atau Rp 15 miliar rupiah untuk Palestina. Kemudian bantuan senilai Rp 30 miliar untuk Sudan dan Yaman. Total bantuan Rp 45 miliar itu, digulirkan Pemerintah Indonesia guna membantu penanganan wabah penyakit, bencana banjir dan konflik di Palestina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, ketegangan di Gaza semakin memanas. Diketahui, kata Retno lebih dari 42 ribu korban meninggal di Palestina. Sekitar 1,9 juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Lebih dari 400 orang di Gaza pun mengalami kelaparan.
“Kita ketahui hingga saat ini, korban yang meninggal di Gaza sudah lebih dari 42 ribu orang, 1,9 juta orang mengalami _internal displacement_, lebih dari 400 ribu orang mengalami kelaparan serta mulai muncul wabah folio sejak September 2024”, terang Retno melalui siaran pers BNPB, Selasa, (15/10/2024).
Upacara pelepasan bantuan kemanusiaan ke Yaman dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, serta Perwakilan Kedutaan Besar Yaman, Sudan, dan Palestina untuk Indonesia.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini, merupakan tindak lanjut surat permohonan bantuan kemanusiaan dari tiga negara sahabat yang diterima Kementerian Luar Negeri pada bulan lalu.
Rapat Tingkat Menteri tentang Perencanaan dan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Kemanusiaan untuk Yaman, Sudan, Palestina, Vietnam di kantor Kemenko PMK sepekan kemarin.
Hasilnya, lanjut Retno sepakat bahwa bantuan kemanusiaan untuk negara-negara sahabat tersebut, diberikan menggunakan mekanisme ‘Dana Siap Pakai’ BNPB.
Retno menambahkan, bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana dan krisis kemanusiaan di Yaman, Sudan, dan Palestina. Sekaligus, lanjutnya lebih mengukuhkan peran Indonesia dikancah internasional dalam mendesak terciptanya perdamaian antarbangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Sementara di Yaman, korban banjir telah mencapai 268 ribu orang, sementara di Sudan jumlah warga yang mengalami _internal displacement_ mencapai 8,1 juta orang, dan lebih dari dua juta orang mengungsi sejak terjadinya konflik pada April 2023,” pungkas Retno.
Kepala BNPB Pimpin Langsung Pengiriman Bantuan ke Yaman
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto akan memimpin rombongan tim delegasi misi kemanusiaan ini secara langsung ke Yaman. Adapun anggota tim antara lain terdiri dari perwakilan Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Untuk Yaman, karena ini pertama kalinya bagi Indonesia mengirimkan bantuan, saya sendiri beserta delegasi lengkap yang akan membawa kesana,” ungkap Suharyanto.
Total bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Yaman, Palestina, dan Sudan masing-masing senilai satu juta US Dollar atau setara 15 miliyar rupiah.
Adapun untuk negara Yaman, barang bantuan yang dikirimkan seberat 67,5 ton meliputi 19 item barang yang terdiri dari tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 230 set, terpal 1.000 pcs, matras 2.000 pcs, selimut 2.000 pcs, lampu penerangan 5 unit, makanan siap saji 2.000 pouch, paket sembako 1.000 pack, paket makanan tambahan balita 2.250 pack, paket makanan tambahan ibu hamil 2.250 pack, mie instan 1.000 box, jerigen lipat 1.000 pcs, toilet portable 10 unit, peralatan kebersihan 1.000 pack, pakaian wanita dewasa 500 set, pakaian laki-laki dewasa 500 set, kebutuhan wanita 500 set, pakaian anak 250 set, dan peralatan memasak 500 set.
Sementara itu, bantuan yang dikirimkan ke Palestina terdiri dari 15 jenis barang dengan nilai USD 1 juta dengan total tonase 59,8 ton. Sedangkan bantuan untuk Sudan sebanyak 8 jenis barang senilai USD 1 juta seberat 51,8 ton dengan 3 jenis barang diantaranya bantuan dari Kementerian Kesehatan dan BAZNAS berupa obat-obatan dan peralatan medis.
Rencananya, rombongan tim delegasi misi kemanusiaan akan berangkat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Selasa (15/10) dini hari menuju Bandara Fujairah, Uni Emirat Arab. Dari Fujairah, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Yaman dengan menumpang pesawat Moldova Air.
Agenda penyerahan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Republik Yaman dan penandatanganan berita acara akan dilaksanakan di VIP Bandara Internasional Aden, Yaman pada Selasa (15/10) mendatang.
Sementara itu, untuk bantuan ke Palestina, akan dibawa melalui Yordania dan disalurkan melalui lembaga donor The Jordan Hashemite Charity Organisation.
Menutup sambutannya, Kepala BNPB menambahkan bahwa pengiriman bantuan kemanusian kepada negara sahabat ini merupakan pengiriman yang ke-14 dalam kurun dua tahun terakhir. Suharyanto berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi negara sahabat.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan penderitaan yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita di Yaman, Sudan, dan Palestina,” pungkas Suharyanto. (Redaksi/Rls/Penamas)