PENAMAS.ID, JAKARTA – Nama besar Fotografer Darwis Triadi sudah tak diragukan lagi di kancah fotografi dunia. Namun, siapa sangka ternyata Darwis berprofesi awal sebagai Pilot. Sebelum akhirnya manuver pekerjaan sebagai juru lensa.
Andreas Darwis Triadi nama lengkapnya. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 71 tahun silam ini, lulusan Sekolah Penerbangan Aero Club Indonesia. Empat tahun menekuni karir sebagai penerbang pesawat, akhirnya ia memutuskan pindah haluan sebagai Fotografer tahun 1979.
11 tahun menyelami dunia ‘blitz’ kamera, Darwis hasilkan segudang karya dan prestasi. Tahun 1990, kreasi fotonya masuk di majalah internasional Hasselblad. Bersamaan waktunya, karyanya pun terpampang di Photo Kina Internasional Competition, Jerman.
Anak dari TNI yang dulu dikenal sebagai ABRI ini, terpilih karyanya untuk kalender Broncolor tahun 1997 di Swiss. Kemudian, Darwis mendirikan Sekolah Fotografi di Jakarta Selatan. Bernama Darwis Triadi School of Photography. Salah satu catatan prestasi besarnya datang dari Negeri Sakura. Ia diberikan penghargaan Gold Award dari Matsushita Award Jepang.
Undangan untuk mengisi acara di berbagai kajian, penyelenggaraan dan seminar fotografi internasional menghampiri Darwis. Di negara asalnya, Darwis membukukan rekam jejak karir sebagai Fotografer untuk foto resmi Presiden – Wakil Presiden Republik Indonesia ketujuh. Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.
Kini, sosok yang karib dipanggil Babe Darwis oleh murid-muridnya itu, mencetak beberapa buku tentang seni fotografi. Diantaranya judulnya Kembang Setaman: A Rite to Passage (1996), Terra Incognita Tropicale (2007), Secret Lighting (2011), Indonesia Photo – To Be Different (2014), dan masih banyak lagi. (Redaksi/Penamas)