PENAMAS.ID, CIANJUR – Puluhan warga Kampung Cibangban, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang hingga kini masih menempati tenda-tenda pengungsian yang berada di lahan kuburan umum.
Ketua RT 02/RW 08, Said Kosim mengatakan, hal tersebut dikarenakan warga khawatir rumah dan harta bendanya digondol maling jika terlalu jauh ditinggalkan. Selain itu, warga juga masih takut jika gempa susulan kembali terjadi.
“Semuanya itu keinginan warga, karena tidak ada pilihan lain selain lahan kuburan ini yang paling dekat. Karena kalau terlalu jauh mengungsi, khawatir barang di rumah mereka dibobol maling lantaran sudah banyak kejadian,” ujar Said kepada Penamas.id, Sabtu (10/12/2022).
Pria yang akrab disapa Oyok itu mengaku, tidak mendapatkan peristiwa aneh apapun selama berada di area pengungsian termasuk saat malam hari, meskipun berada di lahan kuburan.
“Ibaratnya makam ini itu milik keluarga juga, sehingga warga cukup tahu dan merasa tidak ada yang perlu ditakuti. Kalaupun ada yang sakit itu dikarenakan dingin dan cuaca hujan deras, sehingga bayinya tidak kuat. Di sini pengungsi ada 15 orang dewasa serta 8 bayi dan anak-anak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kades Ciwalen, Dadang Sutisna tak menampik jika terdapat posko pengungsian yang berada di lahan kuburan. Namun pihaknya sudah berupaya untuk mengingatkan supaya pindah ke tempat yang lebih layak walaupun lokasinya cukup jauh.
“Sudah diingatkan tapi warganya tidak mau pindah dari tenda itu, karena takut barang di rumahnya hilang. Terus disuruh pindah ke rumahnya juga tidak mau karena tidak menjamin aman khawatir ada gempa susulan lagi,” timpalnya.(rky/gap)