PENAMAS.ID, INDIA – Korban Berjatuhan Akibat Cuaca Ekstrem di India, Ini Kata BMKG.
Sejumlah negara di Asia mengalami gelombang panas yang mengakibatkan banyak korban tewas berjatuhan.
BACA: Gelombang Panas Melanda Negara-negara Asia, Ini Penjelasan BMKG
Salah satu negara yang mengalami gelombang panas ekstrem yaitu New Delhi, India.
Mengutip Sumeks.co, tercatat kurang lebih 13 orang yang meninggal akibat gelombang panas ekstrem di tahun ini.
Tidak hanya itu, puluhan orang lainnya terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena suhu panas ekstrem tersebut.
Selain korban jiwa, kerugian lain akibat gelombang panas di India adalah menyebabkan tempat pembuangan sampah di New Delhi India terbakar dan mengeluarkan asap beracun.
Akibat hantaman fenomena gelombang panas, negara India rentan terhadap berbagai risiko kesehatan bagi masyarakat.
Mulai dari sengatan panas ekstrem, kekurangan makanan, dan kematian pun mengintai selama gelombang panas di India terjadi.
BMKG Sebut Indonesia Tidak Mengalami Gelombang Panas
Sementara itu, di Indonesia juga turut menyoroti kondisi cuaca panas yang akhir-akhir ini terjadi turut dirasakan di sejumlah daerah.
Akan tetapi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI tegas mengatakan, cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini bukan karena gelombang panas seperti yang terjadi di Negara India.
BACA: BNPB: Situasi Lalu Lintas dan Cuaca di Sejumlah Titik Mudik di Jawa Barat Terpantau Kondusif
Diterangkan pihak BMKG, gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim merupakan periode cuaca dengan kenaikan suhu panas tidak biasa terjadi lima hari berturut-turut.
BMKG mencatat, saat ini suhu maksimum harian rata-rata di beberapa daerah berkisar 34-36 Derajat Selcius.
Itulah Informasi Korban Berjatuhan Akibat Cuaca Ekstrem di India, Ini Kata BMKG. (Amelia/Siska/Penamas)