Penamas.id – Menjelang akhir Oktober 2023, sebagian besar wilayah Indonesia masih dilanda musim kemarau.
Bahkan, Kertajati, Majalengka, Jawa Barat sempat mencatatkan suhu tertinggi 38,6 derajat Celsius pada Selasa (17/10/2023) hingga Rabu (18/10/2023).
Beberapa waktu belakangan ini suhu cuaca memang terasa lebih panas.
Berdasarkan data klimatologis sepanjang 1991 hingga 2021, rata-rata suhu maksimum di sejumlah kota besar Indonesia yang secara geografis terletak di selatan ekuator mencapai nilai tertinggi pada September dan Oktober.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa suhu maksimum terukur di beberapa wilayah Indonesia selama September 2023 mencapai kisaran antara 35,4 hingga 38 derajat Celcius pada siang hari.
Sebenarnya, apa penyebab Indonesia masih dilanda cuaca panas terik, padahal umumnya musim hujan terjadi mulai Oktober?
Mengutip dari unggahan akun Instagram resmi BMKG (@infobmkg), salah satu penyebab cuaca panas terik di Indonesia adalah minimnya tingkat pertumbuhan awan, terutama pada siang hari.
Selain itu, tingkat kelembapan udara di sejumlah wilayah pun tergolong rendah.
“Posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator yang berdampak ke penyinaran matahari yang relatif lebih intens ke wilayah Indonesia,” tulis BMKG, dikutip Kamis (19/10/2023).
Menurut prediksi BMKG, cuaca panas dan terik di beberapa wilayah masih dapat berlangsung selama Oktober 2023.
Namun, suhu udara diprediksi akan menurun pada November 2023 seiring masa peralihan musim.
“Penurunan suhu diprediksi mulai terjadi pada November seiring dengan mulainya masa peralihan atau pancaroba di beberapa wilayah,” tulis BMKG.***