PENAMAS.ID, SUKABUMI – Ratusan pohon ditanam dalam kegiatan konservasi di kawasan Situs Cukang Lemah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan ini melibatkan tiga desa, yakni Desa Neglasari, Desa Tenjo Jaya, dan Desa Warnajati, dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut.
Kepala Desa Warnajati, Hilmi Nurhikmat, menegaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya konservasi tahunan di wilayah Guha dan bantaran Sungai Cicare.
Berbagai jenis pohon seperti sengon dan mahoni ditanam untuk mendukung penghijauan dan menjaga ekosistem alami di kawasan tersebut.
“Hari ini kita melaksanakan penanaman pohon dalam rangka konservasi di daerah Cukang Lemah atau lebih dikenal dengan Blok Guha di Kampung Nyelindung, Desa Warnajati,” ujar Hilmi.
“Ini adalah upaya berkelanjutan yang telah kami lakukan setiap tahun untuk melestarikan wilayah Guha dan bantaran Sungai Cicare,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Hilmi mengungkapkan bahwa kawasan ini memiliki nilai sejarah dan potensi besar, baik dari sisi pelestarian alam maupun pengembangan wisata.
Beberapa Guha di area ini menjadi sumber mata air yang hingga kini masih mengalir. Bahkan, menurut cerita turun-temurun, lokasi ini diyakini sebagai patilasan Prabu Siliwangi, yang menjadikannya sebagai situs bersejarah yang layak dilestarikan.
“Kami ingin menjaga situs ini dengan menanam pohon. Harapannya, area ini bisa menjadi lebih hijau, lebih rimbun, dan nyaman. Selain itu, pelestarian ini juga bertujuan untuk menjaga keberadaan mata air dan potensi wisata alam yang bisa dikembangkan di masa depan,” tambah Hilmi.
Dukungan terhadap konservasi ini juga datang dari masyarakat Desa Tenjo Jaya. Tri Pramono, salah satu warga, menekankan pentingnya kolaborasi antara tiga desa untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di Situs Cukang Lemah.
Menurutnya, kawasan ini tidak hanya memiliki nilai ekologis yang tinggi, tetapi juga memerlukan perlindungan bersama agar tetap lestari.
“Semua elemen dari tiga desa ikut serta dalam kegiatan ini, mulai dari kepala desa, perangkat desa, hingga warga setempat,” kata Tri.
Ia berharap upaya konservasi ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dan menjadi tanggung jawab bersama bagi warga tiga desa.
“Kawasan ini harus kita jaga untuk keberlangsungan ekosistem dan lingkungan,” lanjutnya.
Kegiatan penanaman pohon di Situs Cukang Lemah ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan pelestarian warisan alam.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, konservasi ini diharapkan tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar, baik dalam aspek lingkungan maupun potensi wisata yang bisa dikembangkan. (Redaksi/Rls/Penamas)