Masih kata Agus, meskipun menanam di polybag sudah familiar, namun ada cara menanam sayuran di polybag dengan baik sehingga menghasilkan bibit tanaman yang unggul.
“Kalau hidroponik itu masih baru bagi masyarakat. Untuk itu sistem hidroponik yang dipilih pun yang sekiranya tidak sulit untuk dilakukan yaitu sistem wick,” imbuhnya.
Lanjut Agus, untuk kegiatan strategi pemasaran produk UMKM Desa, itu diselenggarakan di Desa Dawungsari, karena di desa tersebut banyak industri rumahan yang masih memasarkan produknya secara konvensional.
“Makanya kami pelatihan strategi pemasaran ini penting untuk meningkatkan penjualan produk-produk para pelaku UMKM,” ujar Agus.
Ati Juwita salah satu peserta pelatihan hidroponik berharap, setelah pelatihan ini, masyarakat dapat mengaplikasikan apa yang mereka pelajari pada kegiatan pelatihan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, apalagi ini selaras dengan program PKK mengenai ketahanan pangan,” tutur Ati.(rls/red)