PENAMAS.ID, SUKABUMI – Sejumlah 12 orang menjadi korban bencana longsor di Kabupaten Sukabumi. 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian. Data itu diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan bencana di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, Minggu (8/12/2024) kemarin.
“Jumlah yang meninggal akibat banjir, tanah longsor dan tanah bergerak itu 12 (orang). 10 sudah ditemukan, / masih dalam proses pencarian. Dua ini akan kita cari sampai tiga hari kedepan. Meskipun pihak keluarga – ahli waris sudah ikhlas, tetapi sebagai aparat pelayanan masyarakat kita masihkita akan cari sampai satu minggu,” ungkap Suharyanto.
Suharyanto menambahkan, beberapa jembatan dan jalur yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur kini sudah bisa difungsikan.
“Kedua jalan jalan yang terisolir, yang semula putus akibat banjir dan tanah longsor sekarang sudah bisa tembus di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Meskipun ada beberapa titik yang memerlukan kehati-hatian,”
Tokoh nomor satu di BNPB itu merilis saat ini jalur umum untuk mengangkut logistik dan bbm sudah bisa dilalui. Meskipun, kata dia pihaknya masih mengupayakan koordinasi perbaikan jalur penerangan yang menjadi domain Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Secara umum jalur logistik sudah bisa tembus. Kemudian BBM yang semula pasokannya terganggu, perhari ini sudah berjalan lancar. Yang masih diupayakan adalah penerangan atau PLN (Perusahaan Listrik Negara,” pungkasnya. (Redaksi/Rls/Penamas)