PENAMAS.ID, CIANJUR – Ratusan pengungsi terdampak gempa bumi Cianjur di Kampung Sukawarna RT 01/RW 09, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur mengalami krisis air bersih dan sanitasi.
Seorang pengungsi, Endo (50) mengatakan, sudah lebih dari dua pekan sejak terjadinya gempa bumi Cianjur, ratusan warga melakukan aktivitas buang air besar dan kecil di sebuah lahan kosong, tanpa fasilitas WC umum dan MCK yang layak.
Ia menyebut, terdapat 146 kepala keluarga terdampak gempa yang menempati tenda pengungsian tersebut dan harus pasrah menggunakan toilet seadanya tanpa dilengkapi sarana air bersih.
“WC seadanya hanya berdinding material seng bekas reruntuhan, tanpa ada air bersih. Kondisi ini sudah terjadi sejak hari pertama gempa,” ujar Endo kepada wartawan, Senin (12/12/2022).
Akibat tidak ada fasilitas air bersih, lanjutnya, para pengungsi mulai mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan sakit lainnya seperti batuk, flu, dan diare.
“Ada sekitar 20 tenda yang kini ditempati pengungsi. Mereka sudah banyak yang mengeluhkan gatal-gatal, karena tidak adanya pasokan air bersih dan sarana toilet yang layak,” jelasnya.
Sementara itu, pengungsi lainnya, Dedeh (41) mengungkapkan, terpaksa menggunakan air sungai saat selesai beraktivitas buang air besar dan kecil.
“Anak-anak saya sudah banyak yang kena gatal-gatal. Selain itu, mereka juga alami batuk dan flu serta diare karena kondisi tenda pengungsian yang bocor saat hujan,” tandas Dedeh. (ayy/gap)