PENAMAS.ID, CIANJUR – Koordinator Puskesmas Pacet (Cipendawa), Neneng Rohimah mengatakan, saat ini jumlah relawan kesehatan semakin berkurang, seiiring percepatan pemulihan yang dilakukan Pemkab Cianjur.
Namun demikian, lanjutnya, hal tersebut tak menyurutkan Tim Puskesmas Pacet untuk terus memantau kesehatan masyarakat terdampak gempa Cianjur.
Neneng menuturkan, pemeriksaan dan pengobatan kali ini dilakukan di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur sekaligus mendampingi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam kegiatan trauma healing yang digelar oleh Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Cianjur.
“Selain dokter, kami juga didampingi oleh sekretariat IDI, bidan desa, dan juga kepala puskesmas,” ujar Neneng kepada Penamas.id, Selasa (13/12/2022).
Neneng menjelaskan, sasaran pemeriksaan kesehatan ini adalah anak-anak, dewasa, hingga lansia. Ia menyebut, keluhan yang dialami masyarakat penyintas gempa rata-rata adalah penyakit kulit, hipertensi, dan diare.
“Untuk penanganan dari penyakit yang dikeluhkan masyarakat, kami berikan obat sesuai dengan keluhan yang mereka rasakan. Terkhusus diare, kami berikan oralit,” paparnya.
Neneng juga menuturkan, keluhan yang dialami masyarakat penyintas gempa tersebut diduga karena faktor sanitasi yang kurang baik.
“Penyebabnya diduga karena sanitasi yang kurang memadai dan juga kebersihan posko pengungsian yang kurang terjaga,” tutup Neneng.(cr2/gap)