PENAMAS.ID, CIANJUR – Angka stunting di Cianjur pada tahun 2022 menurun. Dari awalnya di urutan ke-26 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, kini posisi Cianjur naik dua strip.
BACA: Pengacara Mahasiswi Unsur Cianjur Yakin Selvi Ditabrak Mobil Polisi
Saat ini, posisi Kabupaten Cianjur berada di urutan ketiga dari total 27 kabupaten/kota.
Itu sebagaimana disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman melalui laman media sosial Instagram-nya, Rabu (25/1/2023).
“Alhamdulillah Cianjur meraih pencapaian terbaik dalam penurunan angka stunting,” tulis Herman dikutip Penamas.id.
Ia menyebutkan, bahwa ini merupakan berkat kerjasama semua pihak mulai dari pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, DPPKBP3A dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang begerak di masing-masing wilayah binaannya.
“Juga kader Posyandu di tiap desa dan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Cianjur, terutama kepada seluruh warga masyarakat Cianjur yang sudah turut bersama-sama dalam program penurunan angka stunting di Cianjur,” bebernya.
BACA: 3 Keutamaan Bulan Rajab, Momen Meraup Keberkahan Sebanyak Mungkin
Adapun yang menjadi indikator pencapaian penurunan stunting sebagai berikut.
Indikator gizi spesifik:
1. Pemeriksaan kehamilan
2. Imunisasi rutin dan dasar lengkap pemantauan pertumbuhan balita
3. Tablet tambah darah ibu hamil dan remaja putri
4. Akses pencarian pengobatan balita sakit
5. Pemberian obat cacing
6. Pemberian makanan tambahan balita dan ibu hamil
Indikator gizi sensitif:
1. Akses sanitasi layak
2. Jaminan kesehatan
3. Pendidikan anak usia dini (PAUD)
4. Keluarga Berencana (KB)
5. Bantuan sosial (PKH, BPNT, BLT, dan lainnya)
6. Ketahanan pangan keluarga
7. Keragaman pangan balita
“Mari kita bersama-sama terus bergerak dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Cianjur, agar generasi penerus Kabupaten Cianjur lebih baik dari kita saat ini,” tandasnya. (ayy)