PENAMAS.ID, CIANJUR – Guna meningkatkan akselerasi pergerakan, puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) kelima Komisariat STAI Al Azhary. Bertempat di area kemah The Jhon Aquatic Resort, Cianjur, Jawa Barat mulai dari Kamis, (4/6) hingga hari ini (7/6/2024).
Mengusung tema ‘Integrasi Nilai-nilai ke-PMII-an dalam Memandu Gerakan’, Ketua Panitia PKD V PMII Komisariat STAI Al Azhary, Fadil Ahadi menerangkan kegiatan diikuti 37 pendaftar.
Dalam tahapan seleksi, lanjut Fadil hanya 20 orang yang dinyatakan lolos sebagai kader PMII. Kedepannya, kata Fadil kader PMII yang lolos ini agar mumpuni mengintegrasikan nilai-nilai ke-PMII-an.
“PKD kelima ini berjumlah 20 orang yang lolos menyandang gelar seorang kader PMII dari jumlah total pendaftar 37 orang, harapan yang paling tinggi dari segenap panitia, mudah-mudahan dengan sahabat-sahabat PMII mengikuti PKD ini mampu menginternalisasikan nilai-nilai PMII dalam dirinya. Serta menjadikannya sebagai inspirasi untuk selalu berpikir kritis, bertindak loyalis, dan bergerak reformis,” harap Fadil.
Senada dengan Ketua Panitia, Ketua Komisariat PMII Al Azhari, Nurwandi Yusup menerangkan hal serupa. Menurutnya, PKD yang digelarnya bertujuan mencetak kader PMII berkualitas. Sekaligus meningkatkan akselerasi keilmuan mereka dalam pergerakan.
“PKD ini bertujuan untuk mencetak kader PMII yang berkualitas mujahid (pejuang). Namun, bukan hanya sekedar dari itu, kaderisasi PKD ini merupakan sebuah proses pengembangan diri yang meliputi peningkatan kualitas kepemimpinan, keilmuan, dan kepribadian. Output yang paling utamanya ialah sahabat-sahabat PMII mampu menerapkan eka citra diri PMII dalam dirinya masing-masing yaitu sebagai insan Ulul Albab,” pungkas aktivis yang karib disapa Diwan ini.
Sebagai informasi, kegiatan PKD V Komisariat PMII STAI Al Azhari ini, menghadirkan beberapa narasumber PMII kompeten untuk mengedukasi para kader.
Mulai dari materi Paradigma PMII, Nilai Dasar Pergerakan PMII, Strategi Pengembangan PMII, Analisa Wacana Media, hingga Analisa Kebijakan dan Pengelolaan Ruang Akademik. (Redaksi/Penamas.id)