PENAMAS ID – Urutan membersihkan lantai di rumah adalah membersihkan barang yang berserakan, menyapu, dan terakhir mengepel. Setelah itu kamu bisa merasakan lantai terlihat lebih bersih dan tidak licin lagi. Namun, apabila tiba-tiba setelah mengepel kamu justru mencium bau amis, berarti ada yang salah pada saat kamu mengepel.
Bau amis adalah aroma tidak sedap dan mengganggu yang biasanya bisa berasal dari telur, ayam, ikan, darah, atau sisa urine.
Cara menghilangkan bau amis, apabila memang dari makanan atau faktor tadi, maka harus dibuang dahulu sumber baunya, kemudian dibersihkan dan ditambah wewangian. Akan tetapi, jika baunya tanpa sebab setelah mengepel, maka ada yang sama alat pengepel yang digunakan tidak bersih.
Berikut tips atasi bau amis setelah mengepel lantai yang harus kamu tau.
Tips Atasi Bau Amis Setelah Mengepel Lantai
1. Pastikan Kain Pel Bersih
Sebelum mengepel, sebaiknya kain pel dibersihkan terlebih dahulu. Caranya cukup mudah yakni bilas kain pel di air bersih sampai air tidak berubah warna atau minimal hanya sedikit berbusa. Apabila kamu masih punya waktu bisa juga dijemur hingga kering, baru setelah itu digunakan.
Kamu juga perlu membiasakan mencuci pel secara rutin dengan deterjen untuk menjaga agar kain pel tetap bersih dan bebas dari kuman. Biasanya pel diganti setiap 3 bulan sekali.
Cara menyimpan kain pel pun tidak sembarangan. Lebih baik diletakkan menghadap ke atas agar lebih cepat kering dan tidak lembab. Meskipun kain pel lembap, cara menyimpannya seperti itu.
2. Pakai Air Bersih
Agar rangkaian bersih-bersih kamu benar-benar terbukti bikin lantai bersih, kamu harus rajin mengganti air kain pel. Sebab, salah satu penyebab utama munculnya bau tak sedap pada lantai adalah penggunaan air yang kotor dan untuk mengepel lantai.
Jadi, bila air yang Kamu gunakan untuk mengepel sudah butek dan berbau, segera ganti air tersebut dengan air yang bersih. Kamu juga bisa menggunakan air hangat, sehingga kotoran yang menempel di lantai keramik bisa dibersihkan dengan lebih mudah.
3. Jaga Kebersihan Ember
Jika kain pel dan air sudah bersih, maka sebelum itu, ember pun harus dalam keadaan bersih. Jangan diamkan jika ember ditempeli banyak jamu di permukaannya. Kamu bisa menyikatnya, dibilas, lalu dijemur hingga kering dan bersih kembali.
4. Gunakan Pel dengan Tepat
Saat mengepel lantai, pastikan kamu tau alat pel yang tepat. Sebab, ada beberapa lantai yang sebenarnya tidak boleh terkena air atau terlalu lembap. Selain itu, gunakan gerakan yang tepat saat membersihkan lantai sesuai dengan alat pel yang Kamu gunakan.
Bila Kamu menggunakan pel dengan kepala serupa rumbai-rumbai tali, bersihkan lantai dengan gerakkan menyerupai angka delapan.
Cara mengepel lantai seperti ini membantu Kamu menjangkau seluruh permukaan lantai dengan lebih menyeluruh. Sedangkan bila Kamu menggunakan alat pel yang terbuat dari spons, bersihkan lantai dengan gerakan maju mundur. Bila lantai dibersihkan dengan lebih baik, bau tak sedap pun lebih mudah dicegah.
5. Gunakan Pembersih Lantai dengan Pewangi
Selain air yang bersih, agar bau amis hilang tentu kamu harus menambahkan pewangi. Selain itu, beberapa produk pewangi saat ini juga dilengkapi dengan anti bakteri sehingga lantai rumah jadi jauh lebih bersih.(Bil/PENAMAS ID)