PENAMAS ID – Dengan semakin banyaknya informasi mengenai cara mengelola finansial, merencanakan berbagai tujuan finansial hingga berinvestasi maka saat ini literasi masyarakat urban akan investasi sudah semakin baik.
Selain itu saat ini berinvestasi sangatlah mudah dengan tersedianya berbagai aplikasi untuk berinvestasi saat ini seperti Bibit, Bareksa, Ajaib dan masih banyak yang lainnya.
Jika kamu seorang investor pemula tentunya penting untuk memilih investasi dengan risiko rendah agar kamu bisa belajar dan membangun portfolio tanpa was-was.
Ada beberapa jenis dan tips investasi low risk yang cocok untuk kamu pemula yang baru belajar berinvestasi.
Tips Investasi Low Risk Untuk Pemula
Deposito Berjangka
Saat ini deposito berjangka yang dikeluarkan oleh bank merupakan investasi paling aman yang bisa dicoba. Deposito ini aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu. Risikonya sangat rendah namun juga sebanding dengan imbal hasil (return) yang lebih rendah dibanding investasi lain yaitu sekitar 3-5% setahun.
Reksadana Pasar Uang
Reksadana merupakan salah satu produk investasi yang saat ini banyak digemari masyarakat dikarenakan returnnya yang menarik dan pembeliannya yang sangat mudah serta bisa dengan jumlah kecil saja. Nah untuk kamu yang baru memulai investasi sebaiknya kamu memilih reksadana pasar uang.
Reksadana jenis ini risikonya renda karena dananya diinvestasikan pada instrumen pasar uang seperti deposito atau obligasi jangka pendek. Risikonya cukup rendah dengan sedikit fluktuasi saja dan imbal hasilnya saat ini sekitar 4-6% pertahun.
Jika kamu tidak ingin berinvestasi pada reksadana pasar uang konvensional maka kamu bisa memilih reksadana pasar uang syariah yang saat ini cukup beragam dan dengan imbal hasil hampir menyentuh 6% pertahunnya.
Obligasi Pemerintah (SBR/ORI)
Jika kamu memiliki dana yang cukup banyak maka kamu bisa berinvestasi pada obligasi pemerintah. Banyak keuntungan yang bisa didapat seperti risikonya sangat rendah, ada periode imbal hasil tetap dan bahkan bisa mencapai 5-7% per tahunnya. Obligasi pemerintah aman dikarenakan dijamin oleh pemerintah, namun biasanya ada jangka waktu tertentu untuk investasi misalnya 2 sampai dengan 4 tahun.
Dana ini juga tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu hingga 1 tahun yang dikenal dengan nama early redemption. Kamu bisa mencairkan sebanyak 50 persen dari total dana yang diinvestasikan ke obligasi. Obligasi pemerintah juga ada yang syariah seperti misalnya Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel.
Tabungan Emas
Saat ini emas menjadi salah satu investasi primadona dikarenakan harganya yang terus melambung. Emas merupakan aset yang stabil di tengah inflasi atau ketidakpastian ekonomi. Risikonya rendah dengan adanya fluktuasi harga namun tetap stabil dalam jangka panjang. Untuk imbal hasil nilai emas cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Untuk kamu yang baru memulai investasi selain penting untuk memilih produk yang berisiko rendah kamu juga perlu melakukan diversifikasi investasi. Sebarkan investasimu di beberapa instrumen untuk meminimalkan risiko. Kamu juga perlu mempelajari terlebih dahulu jenis-jenis investasi dan cara kerjanya.
Setelah itu tentukan seberapa besar risiko yang siap kamu ambil dan pilih produk sesuai profil tersebut. (Bil/PENAMAS)