PENAMAS ID– Hidangan bersantan memang sangat enak dan membuat siapa saja ketagihan untuk terus menyantapnya. Tak heran jika menu masakan bersantan seperti opor, rendang, gulai, dan es dawet selalu menjadi hidangan favorit saat momen lebaran.
Oleh karena kerap dibuat dalam porsi banyak, sering kali pasti ada saja yang tersisa dan disimpan. Sayangnya, hidangan yang disimpan justru basi.
Memang benar, hidangan bersantan tidak dapat disimpan dalam waktu yang terlalu lama. Saat dimasukkan dalam lemari pendingin, makanan maupun minuman yang dimasak dengan santan hanya dapat bertahan selama beberapa hari.
Bahkan, daya tahannya jadi lebih sebentar lagi kalau kamu menyimpan menu bersantan pada suhu ruang. Meski demikian, ada kok, tips mengolah masakan bersantan supaya lebih awet dan tidak mudah basi. Simak ya!
Tips Mengolah Masakan Bersantan
1. Pilih Kelapa Tua
Ketika memilih kelapa untuk digunakan sebagai santan, pastikan kamu memilih kelapa tua yang segar dan sebaiknya bukan santan instan, apalagi kelapa muda.
Adapun ciri dari kelapa tua untuk santan yaitu daging buahnya sudah keras dan lebih mudah patah. Lantas, mengapa harus menggunakan kelapa tua untuk santan? Sebab, kelapa tua punya kandungan minyak lebih banyak sehingga akan terasa lebih gurih. Meski begitu, sebaiknya kamu tidak memilih kelapa tua yang kering dan retak.
Kelapa tua yang kering dan retak tidak banyak menghasilkan santan. Tak hanya itu, makanan yang diolah dengan memakai santan dari kelapa tersebut justru lebih mudah basi. Selanjutnya, perhatikan juga kulit arinya ketika mengupas kelapa. Setelah kamu membilas dengan air bersih, kulit air yang turut terparut akan menghasilkan santan lebih sedikit.
Tak hanya itu, warna coklat pada kulit akan memengaruhi warna pada santan dan membuat masakan jadi lebih cepat basi ketika diolah. Gunakan air hangat untuk memeras kelapa sehingga kamu mendapatkan santan lebih kental dan menurunkan kemungkinan pertumbuhan bakteri.
2. Masak Sampai Matang
Tips mengolah masakan bersantan selanjutnya adalah memasaknya sampai matang dan tanak sepenuhnya. Biarkan masakan bersantan mendidih sempurna dan kuahnya berkurang selama sekitar 10 menit. Ini agar seluruh santan yang kamu pakai benar-benar matang dan tidak cepat basi. Perlu diingat pula, pastikan kamu tidak menutup panci atau wajan saat sedang mendidihkan santan dan tidak menutup rapat ketika masakan baru matang.
Sebab, makanan bersantan bisa lebih cepat bau akibat kepulan uap panas pada panci atau wajan yang bercampur dengan makanan yang baru matang. Sebaiknya, setelah masakan matang, angkat dan tunggu hingga uap panas menghilang sepenuhnya sebelum kamu menyimpan masakan tersebut. Nantinya, kamu bisa menghangatkan masakan saat hendak mengonsumsinya lagi.
3. Tidak Mengaduk saat Masakan Sudah Matang
Salah satu masalah yang kerap terjadi saat mengolah makanan bersantan adalah santan yang pecah sehingga tidak terolah dengan sempurna. Guna mencegah terjadinya hal ini, pastikan kamu selalu mengaduk santan ketika dimasak. Sebab, santan yang pecah dan meluap bisa mengakibatkan makanan jadi lebih cepat basi. Akan tetapi, hindari mengaduk ketika masakan sudah matang dan kamu sudah mematikan api kompor.
Pasalnya, mengaduk olahan makanan santan yang dingin bisa memicu masuknya udara luar yang mengandung bakteri. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab makanan bersantan menjadi lebih mudah basi.
4. Simpan dalam Lemari Pendingin
Sisa masakan bersantan yang tidak lagi dikonsumsi bisa kamu simpan di dalam lemari pendingin. Tentunya, kamu bisa menyimpannya setelah sebelumnya memanaskan masakan sampai mendidih sepenuhnya. Hindari langsung memasukkan masakan ke dalam kulkas saat masih dalam kondisi panas, biarkan hingga kepulan asap sepenuhnya hilang. Lalu, simpan masakan tersebut pada wadah bersih dan kedap udara.
Tips mengolah masakan bersantan ini sangat disarankan agar makanan tidak mengalami perubahan suhu dan mudah terkontaminasi udara. Apabila Anda hendak mengonsumsi kembali hidangan tersebut, cukup ambil secukupnya dan hangatkan sebelum dimakan.
5. Hangatkan Sebelum Dikonsumsi
Lantas, bagaimana apabila masakan bersantan tidak langsung habis dalam sekali makan? Pasti kamu harus menyimpannya. Sayangnya, tidak banyak yang tahu bagaimana cara tepat menyimpan masakan bersantan, sehingga setelah tidak lagi dikonsumsi langsung dimasukkan ke dalam kulkas.
Padahal, sebaiknya kamu menghangatkan masakan tersebut terlebih dahulu sebelum menyimpannya. Menghangatkan masakan bersantan juga ada caranya, lho!
Bukan dengan menggunakan api kecil atau besar, melainkan api sedang. Lalu, pastikan masakan bersantan sudah mendidih sebelum kamu mematikan api kompor. Melalui cara ini, bakteri akan mati dan menambah lama masa simpan dan ketahanan masakan sehingga tidak mudah basi.
Masakan jenis sayur bisa kamu hangatkan hingga mendidih sebelum disimpan. Sedangkan masakan yang diolah dengan menggunakan bumbu kental bisa dihangatkan dengan menambahkan sedikit air. Lalu, biarkan hingga mendidih dan kuahnya kembali mengental.
Apabila kamu ingin menyimpan hidangan di meja makan, sebaiknya tutup dengan tudung saji untuk mencegah kontaminasi bakteri. Sebab, makanan yang disimpan dalam suhu ruang memang lebih berisiko mengalami kontaminasi dari udara.(Bil/PENAMAS)