PENAMAS.ID, CIANJUR – Korban gempa Cianjur yang menerima bantuan pengganti rumah rusak, kaget ketika mengecek saldo di rekeningnya. Pasalnya, dana yang ada tidak sesuai dengan apa yang digembar-gomborkan saat dirinya mendapatkan bantuan.
Ya, usai pengumuman adanya bantuan untuk bangunan rusak berat, sedang dan ringan akibat gempa, warga menantikan kepastian nilai bantuan yang mengalami kenaikan sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
“Kalau warga tahunya ada kenaikan setelah diumumkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Tapi kok tidak sesuai ya kenyataanya begitu warga menerima buku rekening Mandiri di kantor kecamatan,” ujar tokoh masyarakat Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Agil Ali Yusuf, Sabtu (10/12/2022).
Dia menyontohkan, dalam rekening tercantum saldo Rp25 juta untuk penerima bantuan rumah kategori sedang. Jika dikaitkan dengan apa yang disampaikan Jokowi, sambung dia, terdapat kekurangan Rp5 juta.
“Malah warga sempat menanyakan kenapa dananya tetap tidak ada penambahan, tapi kok tidak ada yang jawab waktu dibagikan buku rekening itu. Apa tidak ada perubahan atau ada yang ditunda anggarannya?” ungkapnya.
Terpisah, Camat Warungkondang Ali Akbar mengatakan, jika saldo rekening mengacu kepada keputusan awal dari Bupati Cianjur. Hal itu berkaitan dengan jumlah bantuan yang diterima warga masih Rp50 juta untuk rusak berat, Rp25 juta untuk rusak sedang dan Rp10 juta untuk rusak ringan.
“Saldo rekening mengacu kepada keputusan Bupati Cianjur yang lebih dulu diumumkan sebelum Presiden Jokowi menyampaikan perubahan. Lagian itu dana juga belum bisa diambil, jadi kekurangan pasti nanti akan ditambahkan oleh pihak bank sendiri,” jelasnya.(rky)