PENAMAS.ID, CIANJUR – Wilayah Kecamatan Bojongpicung sempat diterpa bencana alam beberapa waktu. Namun, SMAN 1 Bojongpicung menunjukkan kualitas pendidikan dengan program unggulannya bertajuk 3G dan 3B.
BACA: Warga Korban Banjir Bojongpicung Pilih Buang Furniture di Pinggiran Jalan Raya
Kepala SMAN 1 Bojongpicung, Tata Sukarta menjelaskan, program 3G atau Go Green Generation bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang asri hijau sekaligus berperan dalam menciptakan perubahan iklim menjadi lebih sejuk.
“Ada beberapa poin untuk mewujudkan program tersebut, yakni dengan konsep. Pertama, penelitian dan riset tentang produk yang bersifat ramah lingkungan lalu kedua pembibitan tanaman dan terakhir, penanaman pohon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim menjadi lebih sejuk,” katanya.
Selain itu, sambung Tata, sekolah tersebut juga memiliki program zero sampah plastik. Hak mana peserta didik membiasakan untuk tidak menggunakan bahan yang menghasilkan sampah plastik.
BACA: Banjir Bandang Terjang Ciranjang dan Bojongpicung, Ratusan Rumah Warga Terendam
“Membudayakan perilaku peserta didik di sekolah agar menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan tanpa menggunakan atau memakai alat makanan yang menghasilkan sampah plastik, seperti sterofoam, sedotan, dan plastik kemasan.
Sehingga berkontribusi terhadap pencegahan pencemaran lingkungan dari sampah plastik,” sambungnya.
Terakhir, lanjut Tata, adalah program One day one sheet Al-Quran. Sebuah program dengan konsep 3B yang menitikberatkan kepada konsep keagamaan.
“Apa itu 3B, pertama, bebas buta aksara Al-Quran, kedua budaya mencintai Al-Quran, dan bersemangat khatam serta tahfidz Al-Quran,” paparnya
Tujuan akhir dari program One Day One Sheet Al-Quran dengan konsep 3B tersebut adalah membuat siswa menjadi pribadi yang lebih baik.
“Saya berharap lulusan SMAN 1 Bojongpicung menjadi pribadi yang berakhlakul karimah,” harapnya. (Rikky/Siska/Penamas)