PENAMAS ID – Wajib Tau! Mitos pamali yang perlu kamu tau saat berkunjung ke tanah Sunda, tanahnya Jawa Barat. Setiap daerah di manapun itu berada, biasanya memiliki berbagai kepercayaan, keyakinan, dan aturan tak tertulis yang yang mengikat di dalamnya.
Biasanya aturan-aturan itu muncul karena adanya ikatan tradisi yang telah diyakini secara turun-temurun untuk menjaga etika.
Percaya atau tidak dengan adanya kepercayaan itu, ada baiknya kita juga turut menghargai petuah tanpa sebab akibat tersebut karena bagaimanapun, aturan atau kepercayaan merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang konvensional bagi kelompok yang mempercayainya dan dibuat untuk kebaikan bersama.
BACA JUGA: Harga Motor Vespa GTS Super 150, Motor Terbaru 2023
Mitos Pamali
Mungkin kamu juga pernah dengar kata tersebut apabila kamu berdomisili di Jawa Barat atau pernah berkunjung ke Jawa Barat, untuk kamu yang mungkin berdarah Jawa, belum pernah mendengar kata tersebut dan tidak pernah berkunjung ke daerah Jawa Barat mungkin kata “pamali” setara dengan kata “ora ilok” atau “ora elok” dalam bahasa Jawa. Sederhananya, kata “pamali” merujuk pada kata “jangan” untuk tindakan-tindakan tertentu.
Bagi sebagian orang di Jawa Barat, tentunya sudah banyak mendengar tentang larangan seperti ini, menurut masyarakat Sunda Bogor, seorang gadis yang duduk di depan pintu utama konon katanya akan mendapatkan jodoh yang yang jauh, alias perawan tua.
BACA JUGA: Kampung Gajah Wonderland Wisata Terbengkalai di Bandung
Saya sendiri pernah waktu duduk di bangku SMA mendapat larangan duduk di depan pintu dengan alasan yang sama, yaitu “pamali”, “putra awewe teu kenging calik di payun panto,pamali! antos jodohnya angkat” (anak perempuan jangan duduk depan pintu, nanti jodohnya pergi).
Pastinya, gak mau dong buat kalian para gadis mendapatkan nasib seperti itu, karena menurut penelitian, perempuan lebih sensitif terhadap topik yang mengarah pada pembicaraan yang menyangkut soal jodoh.(BIBIL/PENAMAS ID)