PENAMAS.ID, BANDUNG BARAT – Sebanyak 192 pengungsi bencana pergeseran tanah di Bandung Barat bakal dapatkan bantuan setiap bulan senilai Rp 500 ribu. Untuk Pemerintah Kabupaten Bandung Barat pun telah menerima sejumlah logistik dan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp 250 juta.
Hal itu diterangkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak gempa di Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Selasa, (5/4/2024).
Figur nomor satu di BNPB ini mengatakan, pihaknya memastikan hingga hari ini, fokus utama dari penanganan darurat, yakni bagaimana memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi dengan baik.
Selama masa tanggap darurat, menurut Suharyanto seluruh rangkaian proses yang masuk dalam tahapan ini menjadi prioritas utama.
“Saat ini masih dalam tahap tanggap darurat. Ada 192 warga yang mengungsi. Tentu saja BNPB memberikan bantuan untuk memastikan para pengungsi ini terpenuhi kebutuhan dasarnya,” terang Suharyanto.
Suharyanto menambahkan, selain bantuan DSP Rp 250 juta untuk Pemkab Bandung Barat, BNPB pun berikan bantuan logistik untuk 192 pengungsi.
Detailnya meliputi makanan siap saji 250 paket, sembako 250 paket, biskuit protein 250 paket, hygiene kit 250 paket, matras 250 lembar, selimut 250 lembar, air mineral 250 dus, tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 50 unit dan kasur lipat 100 unit.
“Untuk operasional awal kami tadi juga sudah menyerahkan kepada Pak Bupati. Sehingga harapannya warga yang terdampak ini tidak terlalu lama tinggal dipengungsian,” kata Suharyanto.
DTH Senilai Rp 500 Ribu Perbulan untuk 192 Pengungsi
Sebagai bentuk dukungan nyata ke pengungsi Suharyanto juga merilis Pemerintah Pusat akan bakal berikan Dana Tunggu Hunian (DTH). Peruntukannya kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan dan harus bertahan sementara di pengungsian.
Adapun besaran DTH yang akan diserahkan adalah senilai 500 ribu rupiah. DTH ini nantinya dapat digunakan untuk menyewa tempat tinggal sementara, sambil menunggu rangkaian proses pemulihan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya.
“Per KK akan diberikan bantuan dana tunggu hunian sebesar 500 ribu yang dapat digunakan untuk menyewa tempat tinggal sementara,” pungkas Suharyanto. (Redaksi/Rls/Penamas.id)