PENAMAS.ID, JAKARTA – Dilansir dari Israel Times. Aliansi Eropa, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, memberikan pesan kepada Israel untuk menahan diri dari balasan militer menyusul serangan tak terduga Iran pada Sabtu malam (13/4). Para pemimpin negara-negara ini telah memperingatkan bahwa respons militer dapat memperburuk ketegangan di kawasan Timur Tengah yang sudah labil, berpotensi memicu perang skala penuh.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, menekankan pentingnya Israel mempertimbangkan pendekatan yang rasional dan strategis dalam menangani situasi ini. Meskipun mengakui kecenderungan Israel yang wajar untuk merespons agresi Iran, Cameron menekankan perlunya kebijaksanaan dan pengambilan keputusan yang cerdas untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Inggris, bersama dengan Prancis, menganjurkan kebijakan isolasi daripada balasan langsung terhadap Iran. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengulangi pendapat ini, menekankan kerapuhan situasi di Timur Tengah dan kebutuhan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Macron memperkuat komitmen Prancis terhadap keamanan Israel sambil mendorong kewaspadaan dan diplomasi sebagai sarana utama untuk menyelesaikan krisis.
Meskipun mendapat nasihat dari Aliansi Eropa, Israel tetap memiliki otonomi untuk membuat keputusan sendiri mengenai keamanan nasional dan pertahanannya. Namun, nasihat dari Inggris dan Prancis menekankan pentingnya upaya diplomatis dalam meredakan ketegangan dan mencegah konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
Pasca serangan Iran, solidaritas negara-negara sekutu, termasuk Amerika Serikat dan Yordania, terlihat dalam dukungan mereka terhadap pertahanan Israel. Namun, fokus saat ini beralih ke solusi diplomatis dan de-eskalasi untuk mengurangi risiko konflik lebih lanjut.
(AHP/BBS/PENAMAS.ID)