PENAMAS.ID, JAKARTA. Dilansir dari Cointelegraph. Dunia kripto kian ramai membicarakan tokenisasi aset riil (RWA) di sepanjang tahun 2024. Tak hanya pemain kripto, banyak pihak di sektor keuangan tradisional (TradFi) pun mulai melirik blockchain dan tokenisasi aset untuk dimasukkan ke dalam portofolio mereka.
Cointelegraph Markets berkesempatan mewawancarai Victor Sanchez dan Alan Keegan, pendiri proyek blockchain berfokus RWA, Kinto. Dalam perbincangannya, mereka mengupas potensi pasar dari RWA yang sudah berbentuk token dan faktor-faktor di balik pesatnya pertumbuhannya. Yang menarik, mereka pun mengungkapkan optimisme “institusi besar” seperti BlackRock terhadap kelas aset ini.
Keuntungan Jelas Tokenisasi Aset Riil
Menurut Victor Sanchez, minat terhadap tokenisasi aset riil selalu ada karena menawarkan beberapa keuntungan yang jelas:
- Menghilangkan perantara (dan biaya mereka): Tokenisasi aset riil memungkinkan transaksi langsung antara pembeli dan penjual, sehingga menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank atau broker. Hal ini tentunya dapat menghemat biaya bagi kedua pihak.
- Membuat pasar yang sangat likuid dan efisien 24/7: Aset riil yang sudah berbentuk token dapat diperdagangkan secara global di bursa kripto 24/7. Hal ini memberikan akses yang lebih mudah dan fleksibel bagi investor untuk membeli dan menjual aset.
- Menyediakan buku besar yang transparan: Semua transaksi yang terjadi pada aset riil yang sudah berbentuk token dicatat pada blockchain, yang merupakan buku besar yang transparan dan tidak dapat diubah. Hal ini meningkatkan kepercayaan dan keamanan dalam transaksi.
Potensi Pasar Multi-Triliun Dolar
Sanchez dan Keegan yakin bahwa tokenisasi aset riil memiliki potensi pasar yang sangat besar. Mereka memperkirakan bahwa nilai pasar aset riil global mencapai triliunan dolar, dan hanya sebagian kecil yang saat ini telah ditokenisasi.
“Kami baru saja memulai perjalanan ini,” kata Keegan. “Ada banyak peluang bagi tokenisasi aset riil untuk mengubah cara kerja pasar keuangan tradisional.” Lanjutnya.
Optimisme Institusi Besar
Optimisme terhadap tokenisasi aset riil tak hanya datang dari Sanchez dan Keegan. “Institusi besar” seperti BlackRock pun mulai menunjukkan minatnya pada kelas aset ini.
Pada bulan Maret 2024, BlackRock menerbitkan laporan yang berjudul “Tokenization of Real Assets: Potential Impact on Financial Markets.” Laporan tersebut membahas potensi manfaat tokenisasi aset riil dan bagaimana hal itu dapat mengubah cara kerja pasar keuangan tradisional.
“Tokenisasi aset riil memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas pasar keuangan,” tulis BlackRock dalam laporannya. “Kami percaya bahwa teknologi ini memiliki potensi untuk merevolusi cara aset riil diperdagangkan dan dipegang.”
Penutup
Tokenisasi aset riil merupakan tren yang berkembang pesat dengan potensi pasar yang sangat besar. Keuntungan yang ditawarkannya, seperti efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas, menarik minat investor dari berbagai kalangan, termasuk “institusi besar” seperti BlackRock. Diperkirakan bahwa tokenisasi aset riil akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang dan memainkan peran yang semakin penting dalam pasar keuangan global.
(AHP/BBS/PENAMAS.ID)