PENAMAS ID – Marah adalah emosi alami yang dialami semua orang, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, marah dapat memiliki berbagai dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental.
Berikut beberapa dampak negatif dari marah yang berkepanjangan atau sering terjadi, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Dampak Negatif Marah Terhadap Kesehatan
1. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung
Tekanan Darah Tinggi: Marah menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Jika terjadi terus-menerus, dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Kerusakan Pembuluh Darah: Saat marah, hormon stres seperti adrenalin dilepaskan, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
2. Masalah Kesehatan Mental
Stres Kronis: Marah yang sering terjadi bisa menyebabkan stres kronis, yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
Depresi dan Kecemasan: Orang yang sering marah mungkin lebih rentan mengalami depresi atau kecemasan, terutama jika mereka merasa tidak mampu mengendalikan amarah mereka.
3. Gangguan Sistem Pencernaan
Masalah Pencernaan: Marah dapat mengganggu proses pencernaan, menyebabkan masalah seperti sakit perut, diare, atau sembelit.
Sindrom Iritasi Usus (IBS): Marah yang berkepanjangan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom iritasi usus, yang menyebabkan kram, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar.
4. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Penurunan Imunitas: Stres dan marah yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
5. Masalah Pernapasan
Gangguan Pernapasan: Saat marah, pernapasan menjadi cepat dan dangkal, yang bisa memicu atau memperburuk kondisi seperti asma.
6. Masalah Tidur
Insomnia: Orang yang sering marah mungkin mengalami kesulitan tidur atau insomnia, karena sulit bagi tubuh untuk rileks setelah marah.
Kualitas Tidur yang Buruk: Bahkan jika bisa tidur, kualitas tidur bisa terganggu, membuat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup.(Bil/PENAMAS)