PENAMAS.ID, SUKABUMI – Guna mengantisipasi banjir susulan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bakal gelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)
Hal itu dikatakan Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto seusai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan darurat bencana di Pendopo Sukabumi, Jumat (6/12/2024) kemarin.
Menurutnya, prediksi cuaca buruk di Sukabumi bakal berakhir di sembilan Desember. Kemudian berdasarkan informasi BMKG, prediksi cuaca buruk akan mulai lagi pada 13 hingga 24 Desember. Sedangkan untuk OMC akan dimulai 12 Desember guna mengantisipasi cuaca buruk.
“Kami berupaya untuk meminimalisir atau mengurangi jumlah debit hujan yang turun di wilayah Sukabumi dengan Operasi Modifikasi Cuaca,” ujar Suharyanto.
Melihat kondisi terdampak bencana di Sukabumi, Suharyanto menyerukan untuk segera aktivasi posko tanggap darurat. Kata dia, Posko akan dibuat menjadi dua. Yakni posko utama berada di Pendopo Sukabumi dan posko taktis berada di Pelabuhan Ratu.
“Segera saja untuk mengaktivasi posko tanggap darurat bencana di wilayah Sukabumi, supaya lebih mudah koordinasi dan fungsi komando bisa berjalan,” ujar Suharyanto.
Dalam kondisi tanggap darurat, BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam upaya percepatan penanganan. Namun apabila dirasa situasi sudah mulai kondusif, maka lambat laun akan diserahterimakan kembali kepada pemerintah daerah.
“Besok sudah harus terbentuk, buat juga organisasi logistiknya,” tambah Suharyanto.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Cucun Ahmad Syamsurijal, mengapresiasi respon cepat penanganan bencana Sukabumi.
“Saya apresiasi kinerja BNPB dalam penanganan bencana Sukabumi, sudah cukup optimal, sinergitas pemerintah pusat dan daerah sudah berjalan baik,” ungkap Cucun. (Redaksi/Rls/Penamas)