PENAMAS.ID – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), saat ini mulai masuk ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ratusan sapi yang ada di Cianjur pun tertular.
Berdasarkan catatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutnak) setempat, hingga saat ini tercatat ada 143 ekor sapi yang terindikasi tertular penyakit yang juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) ini.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) pada Dislutkanak Kabupaten Cianjur, Ade D Kusmayadi mengungkapkan, dari ratusan ekor sapi terindikasi mengidap PMK itu, empat diantaranya telah dipastikan tertular. Kepastian tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan PCR.
“Sudah ada 143 ekor sapi terindikasi PMK, 60 diantaranya berstatus suspek, 79 lainnya masih diduga dan 4 ekor sudah dinyatakan tertular,” ujar dia, saat ditemui di kantornya, Senin (6/6/2022).
Ade menyebutkan, sebanyak 143 ekor sapi yang terindikasi PMK, berada di enam peternakan yang tersebar di empat kecamatan. Yaitu, Cilaku, Cianjur, Sukaresmi dan Mande.
“Saat ini sapi yang terindikasi, tengah dilakukan pengobatan dan perawatan. Para peternak juga dilarang untuk mengeluarkan hewannya, hingga masa inkubasi selama 14 hari,” terang dia.
Menurut Ade, penyebab adanya ratusan sapi di Kabupaten Cianjur yang terindikasi PMK tersebut, berawal adanya peternak yang membeli sapi dari luar daerah.
“Jadi, awalnya ada peternak yang membeli sapi dari liar daerah dan tanpa pemeriksaan ketat. Mereka langsung memasukkan sapi ke kandang sehingga sapi yang sebelumnya bebas PMK menjadi tertular,” tutur dia.
Ade menambahkan, saat ini telah ada beberapa ekor sapi yang mulai dinyatakan sembuh usai dilakukan pengobatan dan masa isolasi selama 14 hari.
“Beberapa ekor sapi yang sudah menjalani masa isolasi selama 14 hari mulai berangsur pulih dan sembuh,” pungkasnya.(job)