PENAMAS.ID, CIANJUR – Belum lama dibangun, Jalan Sukanagara-Cianjur kembali mengalami kerusakan. Warga pun menyayangkan mengingat umur jalan belum tiga bulan.
Diketahui, pembangunan jalan dengan anggaran Rp33,5 M tersebut dimulai Juni 2022 dan rampung pada Agustus 2022 dengan kontrak kerja selama 60 hari atau dua bulan.
Pembangunan 28 kilometer jalan itu terbagi dalam 4 ruas jalan, yakni Jalan Raya Cibeber sepanjang 1,32 kilometer, Jalan Cibeber-Sukanagara sepanjang 10,57 kilometer, Jalan Raya Sukanagara sepanjang 2,07 kilometer, dan Jalan Sukanagara-Sindangbarang sepanjang 14,24 kilometer.
Namun belum juga usia tiga bulan usai dilakukan pembangunan, jalan tersebut kini kembali rusak. Muhamad Fahrul Hakim, salah seorang pengendara menyayangkan kondisi jalan yang kini tidak mulus lagi.
“Pengerjaan perbaikan jalan ini belum tiga bulan, tapi sekarang sudah terlihat lubang, retakan dan aspal mengelupas,” kata dia, Kamis (27/10/2022).
Fahrul megungkapkan, setelah kondisi jalan tersebut rusak, tidak jarang pengendara motor yang terjatuh akibat lubang jalan.
“Iya di sini banyak terjadi kecelakaan yang diakibatkan jalan berlubang dan pasir yang memicu kecelakaan,” ungkapnya.
Kekecewaan juga diungkapkan, Agus Rama, salah seorang mahasiswa cianjur asal Cianjur selatan yang menilai perencanaan pembangunan yang tidak matang.
“Saya menyayangkan dan kecawa terhadap pembangunan jalan yang mangalami kerusakan setelah dilakukan pembangunan tiga bulan ke belakang,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil yang sempat viral usai menanam pohon pisang bentuk protes terhadap Gubernur Jabar itu mengira, pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaan.
“Maka kami meminta tanggung jawab pemerintah terkait atas rusaknya jalan tersebut. Ini harus segera dievaluasi. Apabila memang tidak ada perbaikan kedepannya dalam waktu dekat kita akan menyelenggarakan aksi,” ungkapnya.(wan)