PENAMAS.ID, Cianjur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur menargetkan elimisasi kasus TBC atau tuberkulosis, dengan harapan zero kasus TBC di Cianjur pada 2030 mendatang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya mengatakan, untuk mencapai target tersebut, saat ini pihaknya tengah menggalakan sosialisasi terkait bahaya dan pengobatan TBC
Menurutnya, sosialisasi yang akan digencarkan akan lebih mudah. Selain karena sudah tidak adanya pandemi Covid-19, masyarakat juga sudah terbiasa dengan protokol kesehatan.
“Kita akan genjot sosialisasi, bagaimana mencegah, seperti apa bahayanya dan bagaimana pengobatan secara tuntas. Kami berharap Cianjur zero kasus di 2030 mendatang,” jelasnya kepada penamas.id belum lama ini.
Sebelumnya, Frida menyebutkan, sebanyak 4.660 kasus terjadi pada 2021, sementara pada 2020 tercatat sebanyak 4.347 kasus. “Untuk tahun ini ada sekitar 900 kasus baru untuk tuberkulosis,” sebutnya.
Menurutnya, dari ribuan kasus tersebut angka kematian akibat tuberkulosis pada 2021 mencapai 62 kasus, sedangkan 2020 sebanyak 84 kasus.
“Ada penurunan angka kematian dari 2020 ke 2021, dan untuk tahun ini belum ada kematian akibat tuberkulosis. Kami berharap tidak ada,” pungkasnya.(…)