PENAMAS.ID, JAKARTA – Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu), upaya pemantauan yang cermat terus dilakukan oleh Kemlu dan Perwakilan Republik Indonesia (RI) di kawasan Timur Tengah menyusul eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, serta serangan balasan yang dilancarkan oleh Iran ke Israel.
Situasi keamanan yang semakin tegang di Timur Tengah telah memicu respons dari beberapa negara di kawasan tersebut, yang mengambil langkah-langkah pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersial maupun jenis penerbangan lainnya.
Dalam konteks ini, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki rencana perjalanan dengan menggunakan rute penerbangan yang melintasi wilayah udara atau melakukan transit di bandara negara-negara Timur Tengah, disarankan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan jadwal penerbangan (flight disruption). Kemlu mendorong agar WNI segera menghubungi maskapai penerbangan yang bersangkutan untuk memperoleh pembaruan terkait status penerbangan mereka.
Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Iran dan Israel untuk menunda rencana tersebut mengingat situasi yang tidak stabil. Dalam keadaan darurat, WNI diminta untuk segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau menggunakan aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.
Dengan situasi yang terus berubah di kawasan Timur Tengah, langkah-langkah pencegahan dan komunikasi yang efektif antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Perwakilan Republik Indonesia di Timur Tengah, dan Warga Negara Indonesia sangatlah penting. WNI yang berada di luar negeri diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari otoritas terkait dalam situasi darurat. Dukungan penuh dan koordinasi yang baik diharapkan dapat membantu memastikan keselamatan dan keamanan bagi semua WNI yang berada di kawasan tersebut.
(AHP/RLS/PENAMAS.ID)