PENAMAS ID – Wajib Tau! Jaipongan atau tari jaipong merupakan salah satu ikon kesenian unik dari Jawa Barat. Kegiatan olah tubuh dengan iringan kendang yang enerjik tersebut hingga kini masih digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Khususnya di wilayah tatar Sunda kawasan utara.
Tari Jaipongan didirikan oleh maestro seni asal Karawang Jawa Barat bernama H. Suanda pada pertengahan tahun 1960an. Kemudian dikenalkan kepada publik luas, khususnya wilayah Bandung dan sekitarnya oleh seniman Sunda Gugum Gumbira di tahun yang sama.
Yuk simak fakta menarik jaipong di bawah ini.
BACA JUGA: Mengenal Senjata Tradisional dari Berbagai Daerah Indonesia
Fakta Menarik Jaipong
Mengubah Stereotype Perempuan Sunda
Yang unik dari tari jaipong adalah terdapatnya suatu pesan yang tersirat melalui gerakan-gerakan dinamisnya, gerakan yang enerjik, penuh semangat, berani serta gesit. Secara tidak langsung gerakan tersebut menggambarkan sisi perempuan Sunda yang tidak gampang menyerah dalam segala hal.
Selain itu pola yang luwes serta perlahan dari beberapa part kendang juga menampilkan sisi ramah, patuh sekaligus berani dalam memegang teguh etika dan sopan santun di hadapan masyarakat.
Perempuan Sunda cenderung digambarkan sebagai sosok yang malas dan hanya mengandalkan kecantikannya saja. Namun dengan hadirnya tari jaipong, memegang peran untuk perempuan Sunda agar bisa lebih bebas dalam mengekspresikan cita-citanya.
BACA JUGA: Mengenal Arti Panca Wanda dalam Tari Topeng Khas Cirebon
Menggambarkan sosok perempuan mandiri
Selain mengubah stigma negatif akan perempuan Sunda, tarian yang pertama kali terkenal lewat media kaset “Suanda Grup” itu juga berperan sebagai pembentuk kepribadian perempuan Sunda yang mandiri secara sifat.
Dari keluwesan gerak yang dimulai secara perlahan, lewat irama saron dan kecapi Sunda, seorang penari jaipong mencoba menggambarkan bahwa mereka merupakan sosok perempuan yang mandiri.
Hal tersebut tergambar dari keinginan meraih cita-cita yang dilakukan melalui proses yang panjang dan perlahan. Sehingga keinginan untuk menjadi diri sendiri tanpa terkekang oleh pandangan orang lain bisa tergambar jelas lewat gerakannya.(BIBIL/PENAMAS ID)