Penamas.id – Dinamika organisasi di dalam tubuh Himpunan Mahasiswa Tjianjdur (HIMAT) akhirnya selesai melalui suatu musyawarah besar se-nasional yang dihadiri semua cabang pada Minggu (20/10) di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, tersiar kabar jika penyelenggaraan Musyawarah Besar urung dilaksanakan akibat pengurus pusat HIMAT periode sebelumnya tidak menyetujui pelaksanaan dengan alasan yang tidak dijelaskan.
BACA JUGA : Kang Nandi, Konten Kreator Desa Wisata Nandi, Respon Positif Pelantikan Menteri Pariwisata
“Ini merupakan upaya dari semua cabang se-nasional HIMAT untuk menyelematkan Marwah organisasi dan cita-cita mahasiswa Cianjur keseluruhan. Mengingat, SK Kepengurusan Saudara Edwin Nursalam sudah berakhir sejak 10 oktober lalu,” ungkap Rasyid Fauizulhaq, ketua cabang Bandung dalam keterangannya.
Di sisi lain, penyelenggaraan Musyawarah Besar Nasional HIMAT yang dihadiri semua perwakilan dan anggota se-nasional ini telah melahirkan beberapa ketentuan baru sebagai rangka perbaikan organisasi.
“Konstitusi HIMAT akhirnya bisa ditetapkan, setelah selama satu periode ke belakang, kita tidak menggunakan aturan main organisasi yang jelas, sehingga hal ini menyebabkan serampangannya pelaksanaan keorganisasian mahasiswa Cianjur kita,” tutur Rasyid lebih lanjut.
Sebagaimana diketahui, Musyawarah Besar Nasional HIMAT pun tidak hanya melahirkan produk hukum organisasi yang jelas melainkan telah menumbuhkan sosok pemimpin baru mahasiswa Cianjur sebagai harapan.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Musyawarah Besar Nasional HIMAT ke-XXIV memutuskan dan menetapkan saudara Isma Maulana Ihsan sebagai ketua umum terpilih pengurus pusat HIMAT untuk periode 2024-2026,” bunyi konsideran persidangan.
Sang fajar baru telah menyingsing di ufuk pengharapan, mahasiswa Cianjur siap ambil bagian dalam penting dalam upaya merealisasikan cita-cita kemerdekaan nasional.
“Tentunya, kami sangat berharap saudara Isma Maulana Ihsan yang juga merupakan seorang penulis dan aktifis, dapat mampu memberikan peran dan kemajuan sehingga dapat membangun peradaban mahasiswa Cianjur yang lebih manis ke depannya,” ujar salah satu peserta sidang.
Meski, masih terdapat pihak-pihak yang tidak diuntungkan dan kalah dalam kontelasi dinamika, HIMAT baru akan segera menyelesaikannya melalui asas kekeluargaan untuk Cianjur yang lebih berperadaban. (Hanni/Penamas)