PENAMAS.ID, CIANJUR – Banjir Cianjur, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cianjur, Anida, ungkapkan kecewanya atas banjir yang melanda sejumlah wilayah di Cianjur, terutama di lokasi terdampak gempa.
BACA JUGA : Brand Ambassador Duta Hukum dan HAM Hadiri Grand Finnal Duta Pariwisata Jabar 2023
Hujan deras dengan intensitas tinggi tersebut sudah mulai turun di wilayah Cianjur sejak pukul 17.30 WIB, Senin (20/3/2023)
Anida sebut banjir terjadi akibat kurangnya pengelolaan ruang terbuka hijau, serta perawatan saluran air.
BACA JUGA : Astri Dwi Andriani Resmi Jadi Rektor UNPI Cianjur Periode 2023-2027
“Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Cianjur ini, tidak biasanya terjadi separah ini,” tuturnya kepada Penamas.id.
Dia mengungkapkan, bahwa cuaca ekstrem tidak dapat di jadikan dalil terjadinya banjir, melainkan tata kelola lingkungan hidup yang buruk.
BACA JUGA : Herman Suherman Hadiri Acara Pisah Sambut Kepala BPN Cianjur
“Musibah kali ini menjadi tamparan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Cianjur,” imbuhnya.
Ketua HMI Cabang Cianjur ini, menyebutkan, agar tidak ada ego sektoral yang membuat rakyat menjadi korban.
Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat tempat pengungsian dan sejumlah jalan di wilayah Kabupaten Cianjur terendam banjir.
Hujan deras di sertai angin kencang juga menyebabkan atap terpal hunian darurat bocor dan bagian bawah tergenang air.
Bahkan tenda terbawa arus banjir dan arus lalu lintas di beberapa titik mengalami kemacetan.
“Gotong royong yang ditunjukkan oleh warga sepatutnya ditiru oleh para pejabat Pemda Cianjur,” tandasnya. (Ai/Penamas)