PENAMAS.ID, CIANJUR – Kapolres Cianjur, AKBP Doni Herman mengungkapkan, suasana duka pasca-gempa masih menyelimuti Cianjur hingga akhir tahun ini. Karena itu, ia merekomendasikan untuk mengalihkan perayaan tahun baru menjadi kegiatan yang lebih humanis dan tidak terlalu euforia.
“Melihat situasi dan kondisi ke depan, kami akan terus antisipasi terhadap potensi-potensi gangguan Kamtibmas. Sehingga untuk masalah izin keramaian, kami akan lebih selektif. Mana yang bisa kita rekomendasi mana yang tidak, tentunya ini juga kan masih suasana kedukaan,” ujar Doni kepada Penamas.id, belum lama ini.
Maka dari itu, lanjut Doni, pihaknya akan lebih bijak untuk menentukan mana saja perayaan yang lebih humanis dan mana perayaan yang bersifat untuk doa bersama.
“Sehingga pergantian tahun nanti kita bisa kita laksanakan dan lewati untuk suasana kebersamaan. Nanti juga akan ada perayaan Natal, mohon doa dari teman-teman yang beragama Nasrani untuk mendoakan masyarakat Cianjur yang terdampak gempa,” tuturnya.
Doni menegaskan, pemberian izin secara selektif sebagai upaya untuk menghindari perayaan yang bersifat berlebihan. Baik dari kapasitas massa maupun konsep pesta yang akan digelar.
Namun demikian, sambungnya, tidak menutup kemungkinan perayaan pergantian tahun akan tetap ada, tapi dalam proses perizinannya dipastikan ada peninjauan yang lebih selektif.
“Kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada. Mungkin nanti ada perayaan di hotel-hotel atau di cafe, tapi kan nanti kita akan lihat bagaimana format kegiatannya, berapa kapasitas tempatnya, dan lain sebagainya,” pungkasnya.(ayy/gap)