PENAMAS.ID, JAKARTA – Dilansir dari Israel Times. Kabinet Perang Israel pada hari Senin sore (16/5) mengakhiri diskusi mengenai respons Israel terhadap serangan misil dan drone massal Iran, di tengah seruan untuk Israel agar berhati-hati sampai tidak memicu perang regional, dan laporan bahwa langkah balasan dapat dilakukan “secepatnya”
Dalam sebuah artikel yang dilansir dari Israel Times, Channel 12 mengklaim bahwa kabinet perang Israel telah memutuskan untuk menyerang “dengan jelas dan kuat” untuk melawan Iran dengan respons yang dirancang untuk menyampaikan pesan bahwa Israel “tidak akan membiarkan serangan sebesar itu berlalu tanpa reaksi.”
Respons tersebut juga dilaporkan akan dirancang untuk menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran “mendirikan persamaan” yang telah mereka klaim dalam beberapa hari terakhir. Ini adalah jawaban yang nyata terhadap peringatan Iran bahwa serangan Israel di wilayah Iran, termasuk fasilitas diplomatik internasionalnya, akan dijawab dengan serangan balasan Iran terhadap Israel.
Namun, laporan Channel 12 menambahkan bahwa Israel tidak ingin responsnya memicu perang regional, atau menghancurkan koalisi yang membantunya mempertahankan diri dari serangan Iran. Ini juga mencatat bahwa Israel bermaksud untuk mengkoordinasikan tindakannya dengan AS.
Pertemuan kabinet perang berakhir ketika situs berita Axios melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah memberitahu rekanya di AS dalam panggilan pada hari Minggu (15/4) bahwa Israel “tidak punya pilihan selain untuk merespons” serangan Iran, mengingat iran menggunakan misil balistik.
Menurut sumber-sumber yang dikutip dalam laporan hari Senin, Gallant juga mengatakan kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa “Israel tidak akan menerima persamaan di mana Iran merespons dengan serangan langsung setiap kali Israel melakukan serangan terhadap target di Suriah.”
(AHP/BBS/PENAMAS.ID)