PENAMAS.ID – Keren! 4 Geopark Indonesia Berhasil Masuk Jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik penetapan 4 situs geopark Indonesia ke dalam jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG).
BACA: Pesona Wisata Geopark Ciletuh Sukabumi, Surganya Para Petualang Alam
Sandiaga berharap, hal ini dapat memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air, sekaligus memperkuat arah pembangunan pariwisata Indonesia yang semakin berkualitas dan berkelanjutan.
UNESCO Global Geopark (UGG) adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
4 geopark Indonesia tersebut adalah:
1. Ijen UNESCO Global Geopark.
2. Maros Pangkep UNESCO Global Geopark.
3. Merangin Jambi UNESCO Global Geopark.
4. Raja Ampat UNESCO Global Geopark.
Penetapan keempat situs geopark tersebut berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis, pada Rabu (24/5/2023).
Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023) mengatakan, legitimasi dari UNESCO ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terutama terhadap keberlanjutan pelestarian potensi (keanekaragaman hayati dan keragaman budaya) yang ada di dalam masing-masing geopark.
“Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara. Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat,” ucap Sandiaga mengutip laman resmi Kemenparekraf.
BACA: Harga Tiket dan Jam Buka Wisata Dufan Terbaru Mei 2023
Selain itu juga, memastikan geopark sebagai wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi.
Termasuk, lanjutnya, dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu yang dikembangkan dengan tiga pilar utama yakni konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal.
“Memastikan keterlibatan desa-desa wisata di sekitar geopark agar dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis geopark,” terang Sandiaga.
UNESCO dalam keterangan resmi sebelumnya menyatakan terdapat 18 situs geopark terbaru yang ditetapkan dalam jaringan UGG dan 4 di dalamnya empat situs geopark Indonesia.
Dengan penetapan ini, maka total ada 195 situs geopark dalam jaringan UGG yang tersebar di 48 negara di dunia.
Itu dia informasi 4 Geopark Indonesia Berhasil Masuk Jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG). Semoga bermanfaat. (Sifa/Siska/Penamas)