PENAMAS.ID, CIANJUR – Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut masih relatif rendah. Buktinya, karies atau kerusakan pada gigi seperti, berlubang, karang gigi dan radang gusi masih cukup tinggi.
Sekretaris PDGI Kabupaten Cianjur drg Sarbini mengatakan, angka Decay Missing Filled Teeth (DMF-T) atau angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies masih di atas delapan dari seharusnya minimal di bawah dua.
“Kalau angka karies di bawah dua itu bisa dikatakan bagus. Tapi, saat ini dalam satu pemeriksaan terdapat 7 sampai 8 gigi yang harus ditambal, cabut, pun diobati,” ujar dia, saat ditemui di RSUD Sayang Cianjur, Kamis (7/7/2022).
Sarbini menyebutkan, kesehatan gigi dan mulut memerlukan perawatan yang berkelanjutan, mulai dari usia dini, usia balita hingga di usia 12 tahun. Hal itu perlu dilakukan agar pertumbuhan gigi dapat berlangsung secara baik dan sehat.
“Pertumbuhan gigi itu bertahan. Jadi, jika pertumbuhan gigi susunya bagus, maka pertumbuhan gigi dewasanya pun akan bagus,” ujar dia.
Sarbini menuturkan, upaya peningkatan kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut perlu dukungan dari berbagai pihak khususnya dari orang tua dan lingkungan sekolah pun masyarakat.
“Semua pihak perlu mendorong akan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut,” pungkasnya.(ahy)