PENAMAS.ID, JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri sukses bongkar penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 192 kilogram. Kurir sabu ini, terduga bagian jaringan internasional Malaysia-Indonesia. Penangkapan dilakukan terhadap tersangka berinisial M (36) di wilayah Bireun, Aceh.
“Ini memang jaringan Malaysia dan Indonesia. Tersangka masih kami interogasi, kami belum bisa memberikan keterangan lebih karena kan perlu teknik-teknik lainnya untuk mendalami ini,” ujar Brigjen Eko Hadi Santoso, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (14/4/2025) melansir berbagai sumber.
Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Tim Satgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim pada 8 April 2025 sekitar pukul 03.04 WIB. Sebanyak 10 karung sabu seberat total 192 kilogram diamankan, masing-masing dikemas dalam bungkus teh China bermerek Guanyinwang dan karung berlogo French 1881.
Polisi turut menyita sebuah mobil Honda City bernopol BL-1339-VZ yang digunakan sebagai sarana pengangkut sabu. Mobil tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan akibat tabrakan dengan truk saat pengejaran oleh aparat kepolisian.
Tersangka M akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal hukuman mati, serta denda minimal Rp1 miliar hingga maksimal Rp 10 miliar.
Operasi bermula dari informasi intelijen mengenai rencana pengiriman sabu melalui perairan Selat Malaka. Belum lama ini, usai menerima kabar, tim Satgas bergerak menggunakan boat untuk mengambil barang.
Tim lalu dibagi menjadi dua unit: satu tim laut yang bekerja sama dengan Bea Cukai untuk patroli perairan, dan tim darat yang melakukan pemantauan di area pantai. Tak lama, kapal diduga jaringan tersebut mendarat dan paket sabu diserahkan kepada kurir darat.
Saat tim darat melakukan penyisiran di kawasan Pantai Pandrah, Bireun, mobil yang dicurigai membawa sabu terlihat. Lantas, mobilnya sempat melawan arah untuk melarikan diri, hingga menabrak truk. Kurir berhasil diamankan berikut seluruh barang bukti.
Anyar memimpin Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso menyampaikan commander wish kepada jajaran Ditresnarkoba di tingkat polda. Ia menekankan pentingnya pemberantasan narkoba secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Kami akan melakukan penguatan terhadap mitigasi pengembangan pemberantasan narkoba dari arah supply sampai demand. Harapan kami sesuai Asta Cita dari Bapak Presiden, Polri mampu meningkatkan kemampuan penanggulangan narkoba secara signifikan,” tegasnya. (Redaksi/Bbs/Penamas)