PENAMAS.ID, JAKARTA – Pasar modal indonesia: catatan perdagangan obligasi dan saham dalam sepekan Terakhir. Selama pekan terakhir, pasar modal Indonesia mencatat beberapa peristiwa penting, terutama dalam perdagangan obligasi dan saham. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran pers (28/03/2024), terdapat beberapa obligasi yang baru tercatat, menambah keragaman produk investasi di pasar modal.
Tiga obligasi yang tercatat pada tanggal 28 Maret 2024 adalah Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024, dan Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024. Dua obligasi pertama diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial dengan hasil pemeringkatan idAAA (Triple A) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sedangkan obligasi terakhir diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan hasil pemeringkatan idA (Single A) oleh Pefindo. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 mencapai 22 emisi senilai Rp25,45 triliun.
Selain obligasi, perdagangan saham di BEI juga menunjukkan variasi selama periode tanggal 25 hingga 28 Maret 2024. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,83%, rata-rata nilai transaksi harian saham naik sebesar 10,88% menjadi Rp11,27 triliun. Kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,48% menjadi Rp11.692 triliun. Meskipun demikian, rata-rata volume transaksi harian saham dan frekuensi transaksi harian saham mengalami penurunan masing-masing sebesar 10,10% dan 10,53%.
Investor asing juga mencatatkan aktivitas dalam perdagangan saham, dengan nilai jual bersih sebesar Rp390,5 miliar. Sejak awal tahun 2024, investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,28 triliun.
Data catatan perdagangan obligasi dan saham dalam sepekan terakhir menunjukkan dinamika pasar modal Indonesia yang tetap aktif dan menarik minat investor baik domestik maupun asing. Meskipun terdapat fluktuasi dalam IHSG, nilai transaksi yang meningkat menunjukkan bahwa minat investor terhadap pasar modal tetap kuat. Dengan keragaman produk seperti obligasi dan saham, pasar modal Indonesia terus menjadi pilihan investasi yang menarik untuk mengembangkan portofolio keuangan.
Sumber: Bursa Efek Indonesia
(AHP/RLS/Penamas.id)