PENAMAS.ID, CIANJUR – Para pemilik kendaraan yang rusak akibat gempa Cianjur berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah, agar kendaraannya dapat segera diperbaiki.
Yanto (57), warga Desa Gasol, Kecamatan Cugenang mengatakan, kendaraannya dihantam longsoran tanah di kawasan Palalangon hingga hancur, dan kini tidak bisa digunakan lagi.
“Saya coba klaim ke pihak asuransi, tapi dapat informasi kalau itu tidak ditanggung, sehingga bebannya tanggung jawab pemilik kendaraan,” ujarnya kepada Penamas.id, Selasa (20/12/2022).
Namun, lanjutnya, sulit juga karena kerusakan kendaraannya mencapai 75 persen dan biayanya pasti mahal.
“Tentu saja kalau ada bantuan dari pemerintah itu sangat membantu, karena gempa ini juga istri dan anak saya meninggal,” ungkapnya mengisahkan.
Di tempat berbeda, Kades Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Dede Farhan tak menampik jika di wilayahnya banyak yang memiliki kendaraan dan kondisinya rusak parah, akibat terdampak gempa.
Bahkan, lanjutnya, ada kabar bahwa para pemilik kendaraan yang rusak akibat gempa akan mendapat bantuan, namun jumlahnya belum bisa dipastikan.
“Sudah ada surat edaran resmi dari Kantor Samsat Cianjur yang menginformasikan adanya bantuan untuk kendaraan rusak terdampak gempa. Hanya saja, untuk besaran nilai dan kepastian itu saya tidak beritahu kapan. Saat ini hanya menghimpun data pemilik dan foto kendaraan yang rusak saat gempa saja,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, pihak Samsat Cianjur belum bisa dimintai keterangan. Salah seorang pegawai Samsat yang enggan disebut namanya menyatakan jika pimpinan sedang tidak ada di kantor.
“Jadi kalau mau nanya program mah harus ke pimpinan langsung karena berkaitan dengan kebijakan, tapi pimpinan sedang keluar,” tutupnya.(rky/gap)