• Tentang Kami
  • Advertise
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy & Policy
Senin, 6 Oktober 2025
Penamas
No Result
View All Result
  • Warta
    • Lokal
    • Regional
    • Nasional
  • Niaga
  • Politik
  • Hukum
  • Blitz
  • Agama
  • Wisata
  • Figur
  • Edukasi
  • LAINNYA
    • Afiat
    • Parlementaria
    • Komunitas
    • Sejarah
    • Olahraga
  • Warta
    • Lokal
    • Regional
    • Nasional
  • Niaga
  • Politik
  • Hukum
  • Blitz
  • Agama
  • Wisata
  • Figur
  • Edukasi
  • LAINNYA
    • Afiat
    • Parlementaria
    • Komunitas
    • Sejarah
    • Olahraga
No Result
View All Result
Penamas
No Result
View All Result
  • Pena Warta
  • Pena Niaga
  • Pena Politik
  • Pena Hukum
  • Pena Blitz
  • Pena Agama
  • Pena Wisata
  • Pena Figur
  • Pena Edukasi
  • Lainnya
Home Pilihan Redaksi

Pemkot Sukabumi Targetkan Zero Stunting Baru di Tahun 2023

by Redaksi
3 Agustus 2022 16:24:54
in Pilihan Redaksi, Regional
Reading Time: 2 mins read
A A
Pemerintah Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PENAMAS.ID, SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menargetkan tidak ada lagi penambahan kasus stunting baru di tahun 2023 mendatang.

“Harapannya, tahun 2023 mendatang tidak ada lagi penambahan angka stunting baru,” ujar Fahmi, saat giat rembuk stunting dan penandatanganan komitmen konvergensi penurunan stunting terintegrasi, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Selasa (2/8/2022).

BacaJuga

DPD LASQI Kabupaten Cianjur 2025–2030 Dilantik, Metty Triantika: Seni Islami Harus Jadi Penyejuk Jiwa dan Peneguh Nilai Budaya Bangsa

Tekankan Pasal 33 UUD, Prabowo Terkesan dengan Dewan Syuro PKB Soal Kekayaan Alam untuk Kemakmuran Rakyat

Tandantangani Nota Kesepahaman antara Kemenpar dan KP2MI, Pekerja Migran Bakal Dilatih Jadi Duta Pariwisata

Perangi Judi Daring! Pemerintah Minta Masyarakat Waspadai Oknum Abal-abal Komdigi

Fahmi mengungkapkan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 24,4% persen, kemudian Jawa Barat 24,5%. Sementara angka stunting Kota Sukabumi mencapai 19,10%.

Fahmi menyebut, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Pemerintah Republik Indonesia menargetkan angka stunting ditekan hingga 14%, di mana Kota Sukabumi menjadi salah satu lokus daerah percepatan penanganan stunting. Karenanya, ia mengajak seluruh elemen untuk turut berperan serta.

“Indonesia masuk G20, diprediksi 10 tahun mendatang Indonesia masuk 10 besar di dunia, dan di 2045 mencanangkan Indonesia emas masuk 4 besar. Tidak mungkin masuk ke 10 besar dan 4 besar kalau kemudian faktor kesehatan sebagai indikator generasi penerus lemah dalam pengawasan,” kata Fahmi.

Kendati demikian, penekanan angka stunting itu dapat dilakukan dengan rembuk stunting dengan melibatkan seluruh elemen baik pemerintah pun masyarakat dan berbagai unsur lainnya.

“Jangan sekadar seremoni saja. Ini harus dibangun di kita, salah satu cara menunjukkan kualitas permasalahan stunting bisa tuntas, lebih cepat lebih baik,” kata Achmad Fahmi.

Fahmi menuturkan, angka stunting di Kota Sukabumi sendiri setiap tahun cenderung menunjukan penurunan. Karena itu, ia optimis jika kedepannya angka stunting bisa ditekan hingga nol persen dari kelahiran baru. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, dengan melakukan verifikasi dan pendataan di lapangan secara rutin.

“Karena data yang kami terima dari kementerian itu Kota Sukabumi 19%. Padahal dari data yang kita miliki tidak sampai ada 1.000 kasus stunting. Ini yang perlu kita verifikasi dan validasi,” tuturnya.

Fahmi menambahkan, dirinya berharap ada kebersamaan dalam upaya penanganan stunting di Kota Sukabumi. Semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berperan aktif sesuai tupoksi masing-masing. Aparatur wilayah baik di kelurahan maupun kecamatan yang sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Mereka yang setiap hari memantau warga di wilayahnya masing-masing. Kemudian keterlibatan unsur Forkopimda, TNI, Polri, juga jadi bagian yang tak terpisahkan untuk penanganan stunting ini,” tandasnya.

Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah menambahkan, ada beberapa langkah untuk mencapai target nol kasus stunting baru ini. Baik untuk kelahiran baru maupun bayi dan balita yang tiba-tiba terindikasi stunting. Beberapa upaya pencegahan juga tak kalah penting dilakukan.

“Di analisa situasi kita kan mengenali siapa saja sasaran stunting, atau yang berisiko stunting. Jadi sebelum keluarga atau anak berisiko stunting itu kita intervensi. Sehingga stunting-nya bisa kita cegah,” sebutnya

Reni mengungkapkan, di Kota Sukabumi ada empat kelurahan dengan prevalensi kasus stunting tertinggi. Paling tinggi adalah Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong, kedua Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong, ketiga Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang, serta tertinggi keempat Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong.

“Kenapa Kecamatan Warudoyong cukup banyak, mungkin jumlah penduduknya juga paling besar. Harapan kita, melalui berbagai kegiatan maupun kampanye dalam menekan kasus stunting, semua pihak ikut terlibat. Kita punya roadmap, rencana aksi dan sebagainya. Siapa melakukan apa. Sehingga target 2023 target zero new stunting di Kota Sukabumi bisa tercapai,” pungkasnya. (ahy)

Tags: Achmad Fahmibapoedasukabumikotabappedakotasukabumistuntingsukabumi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT

10 Berita Populer

  • 5 Alamat Dokter Spesialis Anak di Cianjur, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon

    5 Dokter Spesialis Anak di Cianjur, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6 Alamat Praktek Dokter THT Terbaik di Cianjur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Alamat Dokter Mata di Cianjur, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 9 Rekomendasi Dokter Kandungan Terbaik di Cianjur, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Psikiater dan Psikolog di Cianjur, Lengkap Alamat dan Nomor Telepon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Meluluhkan Hati Dosen: Cocok Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Hijab 2023 Diprediksi Bakal Viral di Kalangan Gen Z, Simak Yuk!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lebih Dekat dengan Kapten Rendy Meidiyanto, Mantan Artis Sekaligus Sutradara Short Movie ‘Love and Secret’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Alamat Dokter Gigi di Cianjur, Lengkap Nomor Telepon dan Jam Praktek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Doa Pamungkas Syekh Abdul Qodir Jaelani, Cocok Buat Hidup Cukup dan Anti Susah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy & Policy

© 2022 Penamas.id

No Result
View All Result
  • Pena Warta
    • Lokal
    • Regional
    • Nasional
  • Pena Niaga
  • Pena Politik
  • Pena Hukum
  • Pena Blitz
  • Pena Agama
  • Pena Wisata
  • Pena Figur
  • Pena Edukasi
  • Lainnya
    • Pena Parlementaria
    • Pena Komunitas
    • Pena Afiat
    • Pena Sejarah
    • Pena Olahraga

© 2022 Penamas.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist