PENAMAS.ID, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Diskominfo Pemprov Jabar pantau pencairan 42.418 dana stimulan korban gempa Cianjur via Bank Mandiri.
Total penerima dana stimulan tahap 3 sebanyak 42.418 warga, 38.656 di antaranya telah dibuatkan rekening. Untuk 4.103 belum bisa dibuatkan buku rekening karena beberapa kendala.
Hal itu dijelaskan Kepala Diskominfo Jawa Barat, Ika Mardiah pada Kamis, (20/4/2023). Menurutnya, Bank Mandiri selaku perbankan yang ditunjuk pemerintah untuk mencairkan, sudah menjalankan pencairan sesuai data dari BPBD Kabupaten Cianjur.
“Per tanggal 10 dan 16 April 2023, tercatat penarikan dana stimulan dari 5.504 rekening dengan total dana Rp 71,9 miliar,” kata Ika
Kemudian, Ika menambahkan dari pemantauan, warga yang telah memiliki rekening pada tahap tiga sebanyak 9.272 warga rusak berat. 7.933 warga rusak sedang, 20.561 buku tabungan terkategori rusak ringan.
“Sehingga kami merekomendasikan, agar warga segera melakukan perekaman dan koordinasi dengan Disdukcapil,” ujar Ika Mardiah
Ika menambahkan, untuk percepatan pencairan, pihak Bank Mandiri sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, BPBD Cianjur dan Dansatgas.
Sebagai informasi, Dansatgas telah membentuk BOD atau Basis Operasi Depan yang beranggotakan TNI, POLRI, Kepala Desa, Tim Teknis Dari BPBD, Perkim, PUPR, telah berinisiatif melakukan pelayanan langsung per desa.
Diketahui, dari kurun 17 Maret hingga 17 April 2023, sudah dilakukan sebelas kali pencairan langsung ke desa. Diantaranya sepuluh titik episentrum gempa, yakni Desa Nagrak, Bunikasih, Limbangansari, Mekarsari, Babakan Karet, Ciherang, Cijedil, Benjot, Cibulakan, dan Cirumput.
Percepatan pencairan juga dilakukan dengan menambah SDM, penambahan pelayanan di akhir pekan, dan penguatan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, BPBD Kabupaten Cianjur dan Dansatgas melalui BOD untuk verifikasi dokumen. (Rizky/Rilis/Penamas.id)