PENAMAS.ID, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama untuk tetap menjaga netralitas di tahun politik ini.
BACA: Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Pesta Pemilihan Umum (Pemilu) akan dilaksanakan pada Februari 2024. Masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, termasuk memilih para wakil rakyat.
“Saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa tahun politik ini sudah mulai. Eskalasi politik juga sudah mulai meningkat intensitasnya. Saya meminta bapak ibu sekalian agar tidak terpengaruh,” ujar Menag Yaqut mengutip laman resmi Kemenag RI, Senin (1/5/2023).
Gus Men, panggilan akrab Menag ini meminta ASN Kemenag untuk tetap bekerja seperti biasa, dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ia berpesan agar ASN Kemenag tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi sampai mengarah pada hal yang memicu potensi konflik.
“Tidak perlu ikut-ikutan geliat arus politik yang sedang terjadi. Saya tidak ingin bapak-ibu sekalian selaku ASN terkena masalah karena tahun politik ini,” lanjutnya.
ASN Kemenag Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan pengawasan lebih ketat kepada ASN-ASN yang terlibat politik praktis. Ia berharap tidak ada masalah terkait hal tersebut yang menimpa ASN Kemenag.
BACA: Ini Daftar 108 Lembaga Pengelola Zakat Tidak Berizin Versi Kemenag
“Saya tidak ingin ada catatan-catatan yang melibatkan ASN Kemenag (pada politik praktis). Karena itu akan menjadi catatan yang kurang bagus bagi masa depan,” ujarnya.
“Tetap menjaga kekompakan dalam memberi pelayanan keagamaan tanpa harus membeda-bedakan. Baik membedakan asal, agama, latar belakang ormas atau sukunya. Karena yang boleh kita bedakan adalah kalau ada yang tidak setia kepada NKRI itu tidak usah dilayani,” tegasnya. (Siska/Penamas)