PENAMAS ID – Sebanyak 1.200 orang dilibatkan dalam proses sortir dan lipat surat suara pemilu 2024. Di antara banyaknya pekerja terdapat juga eks Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Timur Tengah yang juga di ikut sertakan dalam proses sortir dan lipat kerta suara.
Salah satunya ialah Ai Nurkomalasari (52), warga Desa Langensari, Kecamatan Karangtengah. Perempuan yang pernah 18 tahun bekerja di Timur Tengah itu turut terlibat dalam sortir dan lipat kertas suara pemilu.
Bersama dengan empat orang temannya yang merupakan para eks TKW di Timur Tengah ini dengan sekdama menyortir setiap lembar kerta suara agar kertas suara rusak tidak di gunakan saat pemilu nanti.
BACA JUGA: Akses ke KPU-Hutan Kota Cianjur Terputus, Jembatan Ambruk Akibat Tergerus Longsor
Tangan terampil mereka juga dengan cepat melipat satu demi satu lembaran kertas suara menjadi ukuran kecil.
Ai mengaku mendapatkan informasi adanya rekrutmen sortir dan lipat kertas suara beberapa waktu lalu. Dia yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga pun segera mendaftar.
“Daripada tidak ada kerjaan, jadi daftar lumayan untuk tambah-tambah menutupi kebutuhan sehari-hari,” kata dia, Senin (8/1/2024).
Menurut dia kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat tersebut sangat membantu, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Teman saya juga kan ada yang sehari-hari sebagai cleaning servis. Sekarang jadi ada tambahan dengan kegiatan sortir dan lipat kertas suara. Karena setelah tidak kerja di luar negeri, kami yang sudah tua ini susah cari pekerjaan, sedangkan kebutuhan lain serba mahal,” kata dia.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur M Ridwan mengungkapkan pelipatan surat suara untuk Pilpres dan DPR hingg DPD di mulai hari ini (8/1). Total surat suara yang dilipat dan di sortir ialah 9.162.915 surat suara.
“Masing-masing jenis surat suara itu jumlahnya sesuai daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Cianjur yakni sebanyak 1.832.583 pemilih, di kalikan dengan masing-masing jenis surat suara. Di tambah juga dengan cadangan dua persen dan surat untuk pemungutan suara ulang (PSU),” ujar Ridwan saat di temui di gudang logistik KPU Kabupaten Cianjur di Kawasan Pergudangan Karangtengah nomor 26B, Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah
Menurut Ridwan, total ada 1.200 petugas sorlip yang dipekerjakan, dan dibagi menjadi dua shift kerja, 600 orang di shift 1 yang mulai bekerja pada pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB, sisanya di shift 2 yang bekerja sejak 18.00 WIB sampai 23.00 WIB.
BACA JUGA: Resep Paha Ayam Bumbu Bali Pedas Gurih Nikmat Ala Rumahan
“kita bagi dalam dua shif ini agar bisa mengejar target waktu 10 hari selesai,” ungkapnya.
Dalam proses sorlip surat suara, seluruh petugas akan di bagi menjadi 30 kelompok. Tiap kelompok berisikan 20 petugas sorlip dan seorang pengawas.
Ia mengatakan petugas yang di libatkan rata-rata merupakan ibu rumah tangga. Tidak sedikit juga yang merupakan Eks TKW.
“Iya ada juga eks TKW yang kita libatkan. Kita rangkul mereka agar bisa bekerja di sini dan punya penghasilan tambahan setelah tidak lagi berangkat bekerja ke luar negeri,” kata dia.
Dia mengungkapkan para petugas akan dibayar Rp230 untuk melipat satu lembar surat suara pemilihan capres-cawapres, dan Rp 330 untuk melipat satu lembar surat suara jenis lainnya.
“Dalam sehari mereka bisa melipat sekitar 500-600 lembar surat suara. Kalau di kalikan dengan hitungan hari bekerja tentu jadi penghasilan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ucapnya.
Ridwan, memastikan para petugas tersebut tidak terafiliasi dengan partai politik ataupun simpatisan partai politik.
“Harus warga Cianjur dan tidak boleh ada unsur tim sukses atau partisan parpol. Mereka sudah di verifikasi oleh masing-masing koordinator. Jadi koordinatornya yang akan bertanggungjawab untuk memastikan itu. Di samping itu kan ada pengawas saat proses sorlip,” kata dia.(PENAMAS ID)