PENAMAS.ID, CIANJUR – Proyek Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kampung Ciseupan, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang diduga mangkrak.
Kepala Desa Ciwalen, Dadang Sutisna saat dikonfirmasi terkait proyek TPS3R itu mengatakan, proyek tersebut terhenti karena terdampak bencana alam. Sehingga, waktu pengerjaan proyek senilai Rp600 juta itu menjadi tertunda dari waktu yang sudah ditetapkan.
“Jadi itu mestinya selesai akhir November ini, tapi karena ada bencana alam, sehingga selesainya terlambat. Diperkirakan baru selesai awal tahun depan karena itu perlu proses juga,” ujar Dadang kepada Penamas.id, Jumat (23/12/2022).
Saat disinggung tentang dugaan anggaran yang sudah habis, Kades Dadang langsung membantah. Ia menyebut, tidak terkait dengan anggaran walaupun ada penambahan biaya untuk pengurugan. Apalagi proyek yang dimulai sejak Juli itu sudah selesai di tempat lain sejak awal November.
“Di lokasi proyek itu kami keluar biaya tambahan, karena adanya pengurugan tanah. Tapi sama sekali tidak mengganggu, karena sekarang ini sudah progres tinggal menunggu tahap akhir untuk belanja mesin pengolahan dan catornya. Kami mulai Juli lalu, tapi kan telatnya karena ada bencana alam, kalau di tempat lain kan tidak ada,” terangnya.
Senada, Bendahara Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Desa Ciwalen, Gilang mengatakan, jika proyek itu tinggal menunggu tahap akhir yang sudah dialokasikan untuk pembelian mesin dan cator.
“Kendalanya karena ada bencana alam gempa dan kami juga sudah membuat berita acara terkait keterlambatannya. Jadi tinggal menunggu pencairan tahap akhir saja dan itu (proyek) akan segera selesai,” tandasnya.(rky/gap)