PENAMAS.ID, JAKARTA – Jemaah haji Indonesia terbesar sepanjang sejarah, terjadi tahun 2023 atau 1444 Hijriah. Berdasarkan data Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad mengatakan Jumlahnya mencapai 229 ribu jemaah. Tahun lalu, menurutnya di angka 221 ribu orang.
Pantauan Penamas.id melalui laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) untuk perkrmbangatn haji dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk data kuota haji, Secara bertahap, mulai dari hari ini, (26/6/2023) jemaah sudah bergerak menuju Arafah untuk pelaksanaan puncak haji.
Ranhkaian jemaah haji, direncanakan melaksanakan wukuf pada Selasa, (27/5/2023) besok. Wukuf merupakan prosesi sakral utama dan wajib bagi 229 ribu jemaah haji.
“Secara bertahap diberangkatkan dari Hotel ke Arafah besok, Senin (26 Juni 2023) pagi hingga malam. Kesiapan fasilitas di Arafah, termasuk di Muzdalifah dan Mina untuk jemaah haji Indonesia telah ditinjau dan dicek langsung oleh Menteri Agama, bapak Yaqut Cholil Qoumas,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (PPIH) Pusat Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, (26/6/2023).
Fauzin menambahkan, merujuk Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 25 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah Jemaah gelombang II yang telah tiba di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 107.348 orang atau 282 kelompok terbang.
Jemaah Haji Wafat Bertambah 10 Orang. Total 133 Orang Jemaah Wafat.
Jemaah yang wafat, kata Fauzin, bertambah 10 orang. Berikut rincian nama dan kloternya:
1) Eti Nurbaeti (68 tahun) JKS 02
2) Ahmad Zuhdi Khariri (68 tahun) SOC 41
3) Atikah Supartikah (79 tahun) JKS 40
4) Endang Suwanti Marto (67 tahun) SOC 56
5) Sutiyem Kariyo Dikromo (72 tahun) SOC 62
6) Mian Saiman (56 tahun) JKS 13
7) Rudito Atmosumito Wangsa (83 tahun) SOC 12
8) Abdullah Meglih Ubit (82 tahun) BTJ 03
9) Miskiyah Monari (64 tahun) SOC 98
10) Muhammad Jabir Dawile L (77 tahun) UPG 37
“Sampai dengan hari ini, total jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133 orang,” ungkap Fauzin.
Masih menurut Fauzin, jumlah jemaah sakit yang dirujuk sebanyak 362 orang. Diantata rinciannya adalah rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sebanyak 67 orang, rawat inap di KKHI Makkah sebanyak 177 orang, dan rawat Inap di RSAS sebanyak 118 orang.
4 Tips Bekal Haji Mabrur dari Kemenag
Guna meraih kemabruran haji, Fauzin menyampkaikan 4 tips dari Kementrian Agama:
1. Pertama, bekal niat yang ikhlas.
Niat ikhlas dan ketaqwaan, tidak ada niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya’, sum’ah, berbangga diri atau kesombongan.
“Untuk itu, haji harus dilaksanakan dengan tawadu’, tenang dan khusyu,” ujar dia.
“Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890, dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang dari empat dirham, lalu beliau berdoa: ‘Ya Allah, jadikanlah haji ini tanpa riya dan mencari kemasyhuran’. (HR. Ibn Majah),” sambungya.
2. Bekal biaya yang halal.
Allah adalah zat yang thayyib dan tidak menerima kecuali yang thayyib. Bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram. Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat, harta ghashab atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima.
3. Melaksanakan semua rukun wajib haji dan menghindari semua ketentuan larangan dalam haji.
“Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Karenanya, setiap jemaah haji wajib memahami ilmu manasik. Sebab, kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu,” kata Fauzin.
Sehari menjelang keberangkatan ke Armina, kata Fauzin, jemaah dapat memperdalam kembali pengetahuan manasik hajinya dengan membaca buku manasik, mengikuti majlis manasik yang diselenggarakan di masing masing hotel yang diselenggarakan para pembimbing ibadah.
4. Perbanyak doa dan zikir agak menjadi haji mabrur.
“Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” imbuhnya.
Kemenag Mengimbau Jemaah Haji Persiapkan Diri di Puncak Ibadah Haji
Menjelang keberangkatan ke Armina, sebagai Puncak Haji, Fauzin mengimbau jemaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jemaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” imbau Fauzin.
Mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah kata Fauzin mengimbau jemaah tetap berada di hotel, salat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel, terlebih layanan transportasi jemaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara.
“Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” pungkas Fauzin. (Rizky/Rilis/Penamas.id)