PENAMAS.ID, CIANJUR – Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Metty Triantika, melanjutkan kegiatan reses di Desa Hegarmanah Kecamatan Sukaluyu, Desa Mekarjaya Kecamatan Mande, dan Desa Bobojong Kecamatan Mande.
Sebelumnya, reses telah dilaksanakan di tiga desa lainnya, yakni Desa Sindangsari Kecamatan Ciranjang, Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaluyu, dan Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu.
Kegiatan yang berlangsung sejak 17 hingga 24 Februari 2025 ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Dalam setiap sesi pertemuan, berbagai persoalan disampaikan oleh warga, mulai dari kebutuhan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi desa, hingga peningkatan akses layanan pendidikan dan kesehatan.
Ketua DPRD Cianjur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan menjadi bahan pembahasan di DPRD agar dapat diakomodasi dalam kebijakan pembangunan daerah.
“Melalui reses ini, kami mendengarkan langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi yang masuk akan diperjuangkan agar dapat masuk dalam program prioritas pembangunan daerah,” ujar Metty saat reses di Desa Hegarmanah, belum lama ini.
Di Desa Hegarmanah, warga menyoroti persoalan infrastruktur jalan yang dinilai masih kurang memadai, sehingga menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga. Selain itu, mereka juga berharap adanya perhatian lebih terhadap sektor pertanian, terutama dalam penyediaan irigasi yang lebih baik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD menegaskan bahwa sektor pertanian dan infrastruktur desa merupakan prioritas yang akan terus diperjuangkan di tingkat legislatif.
Reses berlanjut ke Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande, pada Jumat (21/2/2025) lalu. Dalam sesi diskusi, warga meminta adanya program pemberdayaan ekonomi berbasis desa, termasuk dukungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta pengembangan perekonomian desa agar produk warga desa bisa lebih kompetitif.
“Kami menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi di desa harus didukung dengan akses permodalan yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil. Namun, masyarakat juga perlu dibekali dengan pelatihan dan pendampingan usaha agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” kata Metty di hadapan warga Desa Mekarjaya.
Sementara itu, di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, yang menjadi titik akhir dari rangkaian reses, warga menyoroti persoalan pendidikan dan kesehatan. Mereka menginginkan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan pemerataan layanan kesehatan.
“Kami ingin ada peningkatan fasilitas pendidikan seperti untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan madrasah majelis taklim. Selain itu, layanan kesehatan juga harus diperkuat agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan akses medis,” ungkap tokoh warga Desa Bobojong yang juga Ketua PK Golkar Kecamatan Mande, H. Ayi Abdul Hakim.
Ketua DPRD kemudian menegaskan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan daerah yang berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti dalam pembahasan bersama pihak eksekutif.
“Kami akan mengawal setiap usulan yang masuk agar mendapat perhatian lebih dalam perencanaan anggaran daerah. Pembangunan harus dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan kebutuhan prioritas masyarakat,” pungkas Metty.
Kegiatan reses yang dilakukan di enam desa ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Para kepala desa dan tokoh masyarakat menyambut baik langkah Ketua DPRD yang turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan serta harapan warga. Mereka berharap agar program-program yang dirancang DPRD benar-benar dapat direalisasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Penamas/Rls/Redaksi)
