PENAMAS.ID, CIANJUR – Usianya masih masih muda, lokasinya berada di perkampungan, tapi perkembangannya luar biasa pesat. Nama lembaganya Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Guna Nusantara Cianjur.
Sejak berdiri tahun 2012, STISIP Guna Nusantara Cianjur terus berkembang. Kini sudah memiliki 1.114 mahasiswa dari dua program studi. Yakni Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi.
Ketua STISIP Guna Nusantara Cianjur DR Rahmat mengungkapkan, perjuangan dirinya mendirikan lembanga pendidikan tinggi tersebut berawal dari kepedulian agar masyarakat Cianjur selatan bisa mengenyam pendidikan tinggi tanpa harus pergi jauh ke kota.
“Ketika saya akan mendirikan STISIP Guna Nusantara Cianjur, banyak orang yang tidak percaya bahkan banyak yang mencemoohkan, ada yang bilang kampus tak berizin ada yang bilang kampus kelas jauh, padahal kampus ini jelas izinnya jelas statusnya,” ungkapnya.
Sepuluh tahun berdiri, DR Rahmat mengatakan, kini STISIP Guna Nusantara Cianjur, sudah banyak meluluskan sarjana yang mampu bersaing dan sudah bekerja diberbagai intansi pemerintah maupun swasta.
“Saya merasakan sebagai orang kampung yang serba terbatas, maka khusus untuk yang tidak mampu banyak yang dibebaskan biaya kuliahnya,” ungkapnya.(isn)