PENAMAS.ID, CIANJUR – Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu membuat kerusakan di sejumlah wilayah. Tercatat, 6 dari 11 desa di Kecamatan Sukaresmi mengalami kerusakan rumah paling parah daripada daerah lainnya.
Tercatat, desa yang rumahnya ambruk berada di Desa Pakuon, Cibadak, Ciwalen, Kawungluwuk, Cikanyere, dan Desa Sukaresmi. Jumlah rumah yang mengalami rusak parah sebanyak 249 dan kerusakan sedang 350 rumah.
“Untuk kondisi rumah yang rusak parah cukup banyak juga, meskipun tidak ada korban yang meninggal dunia. Jadi mereka mengungsi di tenda-tenda yang dibuat secara mandiri,” ujar Kades Pakuon, H. Abdullah kepada penamas.id, Sabtu (3/12/2022).
Ia menambahkan, jika saat ini sudah dilakukan pendataan mengenai rumah maupun 2 bangunan madrasah yang rusak parah. Besok rencananya akan ke Pendopo terkait pembahasan bantuan dana untuk bangunan rusak.
“Besok akan ke pendopo untuk menjelaskan tentang kondisi rumah yang rusak parah. Kalau untuk bantuan logistik kebanyakan diterima dari kolega dan donatur yang datang secara langsung,” bebernya.
Sementara itu, Camat Sukaresmi, Latief Ridwan membenarkan jika di wilayahnya yang terdampak langsung ada di 6 desa. Sisanya tidak terdampak langsung karena kondisi cukup jauh dan berada di daerah perbukitan.
“Dari 6 desa itu kondisi yang paling parah ada di Desa Pakuon dengan jumlah kerusakan bangunan cukup banyak. Tentu kondisi ini tidak banyak diketahui orang banyak, tapi memang kenyataan seperti itu,” pungkasnya.(rky/gap)